BAMBANGLIPURO–Kelompok Tani Sido Makmur III Dusun Derman, Desa Sumbermulyo diverifikasi tim lomba tingkat nasional kategori tanaman jagung tahun 2015, Rabu siang (16/9). Tim dipimpin Ir. Kornelia melakukan penilaian baik ke lapangan ataupun secara administratif dan diterima oleh Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bantul, Drs Sigit Sapto Raharjo, Dandim 0729/Bantul Letkol Kav Tumadi, S.Sos, Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dispertanhut) Bantul, Ir. Partogi Dame Pakpahan, Ketua Klomtan Sido Makmur III, Muji Widodo Munawar beserta anggota dan ratusan petani setempat.
“Kelompok Tani Sido Makmur III di Dusun Derman ini memang layak untuk mendapatkan prestasi nasional, karena kesuksesan dalam budidaya jagung sehingga hasilnya melimpah. Bahkan diatas rata-rata DIY dan nasional,” kata Sigit. Adapun untuk target nasional jagung tahun 2015 adalah 50,39 kuintal jagung pipil per hektar, target DIY 46,43 kuintal per hektar, dan target untuk Bantul adalah 61,33 kuintal per hektar. Sementara untuk capaian Klomtan Sido Makmur III pada tahun 2011 adalah 103,37 kuintal per hektar, tahun 2012 sebesar 106,21 kuintal per hektar, produktifitas tahun 2013 sebesar 106,42 kuintal/hektar dan tahun 2014 sebesar 135,64 kuintal per hektar.
“Dari angka tersebut jelas terlihat bahwa Klomtan Sido Makmur III berhasil membudidayakan jagung dengan hasil diatas rata-rata, baik rata-rata Bantul, DIY bahkan nasional. Sehingga sangat layak kelompok tani ini menjadi contoh dan mendapatkan prestasi tingkat nasional,” katanya.
Demikian pula diungkapkan Muji Widodo Munawar yang mengatakan berbagai upaya intensifikasi dan ekstensifikasi dilakukan oleh kelompok tani ini sehingga produktifitas jagung dari tahun ke tahun semakin meningkat. “Sehingga nantinya kami berharap hasil jagung dari kelompok kami bisa menyokong produksi jagung secara nasional,” katanya.
Sementara Dandim diakhir penilaian berharap agar Sido Makmur III bisa sukses menjadi yang terbaik di tingkat nasional jika menilik produktifitas dan capaian yang sudah dilakukan selama ini.
“Harapan saya kelompok Sido Makmur III bisa menjadi yang terbaik nasional dan menjadi contoh bagi wilayah lain dalam pengembangan budidaya jagung,” kata Dandim. Untuk pihak TNI sendiri, lanjut Dandim, juga mendukung dan mendampingi para petani dalam mengembangkan tanaman jagung agar bisa mendukung swasembada nasional. “Komoditas jagung juga menjadi sasaran program Upaya Khusus (Ipsus) pertanian yang juga melibatkan TNI,” kata Dandim.
