WONOGIRI, suaramerdeka.com – Jajaran TNI-AD Kodim 0728 Wonogiri pimpinan Letkol (Inf) Mirza Eka Junaidi bersama masyarakat, kini giat membuat Lubang Resapan Biopori (LRB) secara massal. Targetnya mencapai sebanyak 30 ribu LRB, di sejumlah hamparan lahan di Kabupaten Wonogiri.
Pembuatan LRB ini, dilakukan dengan memakai linggis dan alat bor tanah, untuk membuat lubang pada permukaan tanah berdiameter 10 sampai 30 sentimeter, dengan kedalaman satu meter. Pada lubang LRB, kemudian dipasangi pipa pralon atau bumbung bambu. Selanjutnya, pada lubang pipa pralon atau lubang bumbung yang dipasang dengan format vertikal tersebut, diisi dengan sampah organik dan ditutup saringan.
Fungsi pemasangan tutup saringan di permukaannya, diharapkan berfungsi untuk mengamankan rongga liang LRB agar tidak tertutup tanah. Karena rongga tersebut difungsikan sebagai resapan air hujan yang biasanya melimpah di lapis tanah permukaan. Manfaatnya, supaya limpahan air hujan dapat meresap ke dalam tanah, demi menghindarkan ancaman terjadinya bahaya banjir.
Dengan LRB ini, diharapkan juga dapat untuk mengurangi terjadinya erosi tanah permukaan, yang itu dapat memicu terjadinya bencana tanah longsor. Di sisi lain, melalui LRB ini dapat difungsikan untuk memperkaya kandungan air dalam tanah dan memperkuat resapan pada sumber-sumber mata air, yang keberadaannya sangat dibutuhkan untuk kehidupan warga masyarakat.
Menurut Dandim 0728 Wonogiri, Letkol (Inf) Mirza Eka Junaidi, kegiatan massal pembuatan LRB dengan teknologi tepat guna ini, telah dimulai sejak minggu kedua Bulan Agustus 2014 lalu. Sampai dengan pekan pertama Bulan September 2014, telah berhasil dibuat sebanyak 17.706 lubang dari target sebanyak 30 ribu LRB di seluruh Kabupaten Wonogiri. (Bambang Purnomo/CN19/SMNetwork)
