Press ESC to close

Pangdam IV/Diponegoro Meninjau Lokasi Bencana Tanah Longsor di Purworejo

Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Jaswandi didampingi Danrem 072/Pamungkas Brigjen TNI Stephanus Tri Mulyono meninjau lokasi bencana banjir dan tanah longsor diwilayah di Desa Caok/Karangrejo, Kecamatan Loano Kab. Purworejo, Selasa (21/6). Dalam musibah ini banjir dan tanah longor di Purworejo mengakibatkan jatuhnya korban 53 oranng (37 meninggal dunia, 9 luka-luka, dan 7 belum ditemukan) dan korban banjir sebanyak 11 orang (4 meninggal dunia, 7 luka-luka). Pencarian korban difokuskan di Desa Donorati dan di Desa Caok/Karangrejo. Sementara itu di Desa Jelog Kecamatan Kaligesing masih ada orang hilang.

Pangdam IV/Diponegoro menyampaikan rasa prihatin dan bela sungkawa kepada keluarga korban yang meninggal akibat musibah tanah longsor serta menghimbau warga untuk tetap waspada akan terjadinya musibah yang diakibatkan oleh curah hujan yang intensitasnya cukup tinggi beberapa hari ini sampai dengan sekarang.

Sekitar 250 personel Tim SAR gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, PMI, Tagana, SKPD,  relawan masyarakat mencari korban hilang di Desa Dorowati. Akses jalan yang sebelumnya tidak bisa dilalui, saat ini sudah diperbaiki sehingga 3 alat berat dapat membantu pencarian korban. Kondisi tanah labil dan potensi longsor susulan masih tinggi jika hujan di bagian hulu. Sedangkan di Desa Caok/Karangrejo tim SAR gabungan berjumlah sekitar 200 personel terus melakukan pencarian korban.

Disela-sela kunjungan tersebut, Mayjen TNI Jaswandi berbincang dengan warga yang selamat dari musibah tanah longsor.

Daerah longsor yang terjadi di Purworejo merupakan daerah rawan sedang hingga tinggi longsor. Adanya pemicu hujan lebat menyebabkan longsor terjadi dan menimbulkan korban jiwa. Perlu ada upaya mitigasi stuktural dan non struktural untuk melindungi masyarakat dari bahaya longsor. Ke depan penataan ruang yang berbasis peta rawan longsor perlu lebih ditegakkan dalam implementasinya untuk melindungi masyarakat dari longsor.