Press ESC to close

Pangdam IV : Waspadai Radikalisme Melalui Medsos

Teknologi informasi khususnya media sosial (Medsos) telah memberikan banyak kemudahan kepada kita dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dengan banyaknya kemudahan yang disediakan, bahkan kehidupan kita tidak bisa terlepas dari Medsos dari mulai bangun tidur hingga menjelang tidur lagi.

Banyak hal positif yang difasilitasi oleh Medsos dalam bidang komunikasi, ekonomi, bisnis, pendidikan dan sebagainya. Namun dibalik itu semua juga terdapat pengaruh negatif yang sengaja digulirkan oleh orang/kelompok tertentu untuk mendapatkan keuntungan pribadi, seperti narkoba, terorisme, radikalisme dan berita bohong (Hoax). Oleh karena itu kita harus pandai-pandai memilah dan memilih baik informasi yang masuk maupun yang akan kita keluarkan/bagikan kepada orang lain. Penekanan tersebut disampaikan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Tatang Sulaiman pada tatap muka dengan Prajurit dan Persit Yonif 403/WP dan Kikavser 2/JRTR di Yogyakarta, Kamis (20/7/2017).

Lebih lanjut Pangdam menyampaikan bahwa saat ini Radikalisme sedang booming. Perilaku tentang kekerasan dan paham radikalisme di Indonesia melalui jejaring sosial berkembang begitu cepat, maka untuk menyikapi hal tersebut sebagai Prajurit dan anggota Persit harus bisa memilah dan memilih serta jangan mudah terprovokasi dengan berita yang tidak jelas.

Disisi lain, Pangdam mengajak kepada para Prajurit dan anggota Persit harus bangga menjadi prajurit dan sebagai istri prajurit. Wujudkan kebanggaan tersebut dengan hindari dan jauhi pelanggaran.

“Kalian mengabdi menjadi prajurit sangatlah mulia dan hebatPrajurit TNI adalah ujung tombak pertahanan diwilayah NKRI yang bertugas menjaga keutuhan dan keamanan negara, membantu Pemda serta menanggulangi bencana”, tegas Pangdam.

Lebih lanjut Mayjen TNI Tatang Sulaiman menjelaskan sebagai prajurit tempur harus memiliki fisik yang prima, selalu memelihara kesehatan dan rajin berolahraga. Dengan kondisi jasmani yang prima maka tubuh menjadi segar, pikiran jernih dan hati kita menjadi tentram sehingga tugas-tugas dapat dilaksanakan dengan maksimal dan keluargapun akan bahagia.

Khusus kepada Ibu-ibu Persit, Pangdam mengajak untuk senantiasa mendukung setiap tugas dan kegiatan suami, mendidik putra putri, menjalankan setiap kewajiban mengikuti kegiatan organisasi, pandai menyesuaikan dan membagi waktu serta bersosialisasi dengan masyarakat sekitar. Sebagai Ibu Persit harus senantiasa mengingatkan dan peduli kepada suaminya supaya jangan sampai melakukan tindakan pelanggaran yang dapat merugikan keluarga dan satuan, imbuh Pangdam IV/Diponegoro.