Press ESC to close

Cegah Penyebaran Wabah Difteri, Persit KCK Cabang LXI Yonif Raider 408/Suhbrastha Terima Sosialisasi Kesehatan

Sragen, Penetapan Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh Kementrian Kesehatan yang disebabkan oleh penyakit Diphteria atau Difteri, saat ini menjadi perhatian warga masyarakat.

Untuk menangani hal itu, Ketua KCK Cabang LXI Yonif Raider 408/Suhbrastha Ny. Doris Eko Prasetyo mengadakan penyuluhan dan Sosialisasi Kesehatan kepada anggota Persit, dengan menghadirkan narasumber dari PKU Muhammadyah dr. Linda Ayu Arviana bertempat di Aula Ahmad Yani Mako Yonif R 408/Suhbrastha , Sabtu(17/02/2018).

Pada penyuluhan tersebut dr. Linda Ayu Arviana menyampaikan beberapa penjelasan tentang penyakit yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae.

Menurutnya, penyakit yang sangat menular dan berpotensi mengancam jiwa ini umumnya menyerang selaput lendir pada hidung dan tenggorokan, serta terkadang dapat mempengaruhi kulit.

Penyebaran bakteri ini dapat terjadi dengan mudah, terutama bagi orang yang tidak mendapatkan vaksin difteri, yakni melalui percikan ludah penderita di udara saat penderita bersin atau batuk, barang-barang yang sudah terkontaminasi oleh bakteri, seperti mainan,  pakaian, atau sentuhan langsung pada luka akibat difteri.

“Penularan ini umumnya terjadi pada penderita yang tinggal di lingkungan padat penduduk dan kebersihannya kurang terjaga”, ucap dr. Linda.

Adapun gejala bagi seseorang yang terkena Difteri berupa sakit tenggorokan, sulit menelan, demam dengan suhu tinggi, berkurangnya nafsu makan, sesak napas disertai bunyi dan leher membengkak.

Sementara itu, Ketua Persit KCK Cabang LXI Yonif Raider 408/Suhbrastha Ny. Doris Joni Eko Prasetyo menyampaikan bahwa sampai saat ini keluarga besar Yonif Raider 408/Suhbrastha belum ada yang terkena penyakit Difteri. Namun, pihaknya selalu berupaya dan siap membantu prajurit maupun anggota keluarganya jika ada yang terindikasi, sehingga dapat dilakukan penanganan dengan segera.