Press ESC to close

Danrem 071/Wijayakusuma Sambangi Pengungsi Gempa Kalibening

Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Kav Dani Wardhana, S.Sos., M.M., M.Tr (Han) sambangi pengungsi korban gempa bumi Kalibening Banjarnegara di lokasi Huntara (Hunian sementara), Rabu (15/5/2018).

Danrem 071/Wk dalam peninjauan ke lokasi barak penampungan hunian sementara pengungsi di dampingi Dandim 0704/Bna.

Pada jumpa persnya dengan para wartawan, Danrem 071/Wk menyampaikan apresiasinya atas kinerja prajurit beserta warga masyarakat yang telah peduli membantu kesulitan masyarakatnya.

Dikatakan, apa yang telah dilakukan ini sebagai bentuk kepedulian TNI terhadap kesulitan yang dialami masyarakatnya yang tertimpa musibah.

“Kegiatan ini sebagai bentuk dan wujud TNI khususnya Korem 071/Wk peduli terhadap kesulitan rakyatnya. Kepedulian TNI untuk memantapkan kemanunggalan TNI dengan Rakyat, serta sebagai bagian dari upaya TNI membantu pemerintah daerah dalam menanggulangi dan menangani bencana alam ini”, terangnya.

“Korem 071/Wk sebagai bagian dari komponen utama dalam mempertahankan keutuhan dan kedaulatan NKRI juga bertugas pemberdayaan wilayah dengan mempelopori usaha-usaha dalam rangka membantu kesulitan yang dialami masyarakatnya. Disamping itu, sebagai wahana mendekatkan TNI kepada rakyat. Sehingga rakyat selalu mencintai TNI nya”, ungkapnya.

“Rakyat ibu kandung TNI dan inti kekuatan kita adalah kemanunggalan TNI dan Rakyat. Dengan terjalinnya hubungan yang erat bersama rakyat, TNI kuat, bangsa Indonesia akan tetap ada sampai kapanpun. Karena dengan kedekatan yang semakin kuat dan kokoh, persatuan dan kesatuan akan semakin kuat dan kokoh pula”, paparnya.

“Hunian sementara bagi masyarakat pengungsi yang terdampak bencana gempa beberapa waktu lalu, pembuatannya dilakukan TNI bersama dengan komponen masyarakat yang peduli dan berempati terhadap sesama “, jelasnya.

“Kita bangun huntara ini, agar warga masyarakat yang mengungsi dapat leluasa guna menjalani aktivitas seperti biasa. sebelum dibangun huntara, setelah pasca gempa mereka tinggal di tenda-tenda pengungsian, rumah-rumah warga yang tidak terdampak gempa dan di ruang-ruang sekolah”, katanya.

Setelah 15 hari pasca gempa huntara mulai dibangun di dua lokasi yakni di Dusun Bakalan dan Dusun Tawang Desa Kertosari Kecamatan Kalibening Kabupaten Banjarnegara pada 27 April 2018 lalu.

Huntara dibangun di Desa Tawang ditempati 22 KK yang masing-masing berukuran 4 m x 5 meter, dan ditiap KK memiliki pintu masing-masing. Huntara dibuat model kopel berderet menyerupai barak-barak tentara dan di fasilitasi 8 kamar mandi model air mancur tanpa bak mandi serta wc 8 buah berupa kloset jongkok yang merupakan buatan Staf Teritorial Korem 071/Wk.

Di Desa Bakalan, huntara dibuat untuk 18 KK berukuran 3 meter x 7 meter dengan pintu masing-masing. Modelnya kopel berderet dilengkapi kamar tidur 3 meter x 5 meter, dapur 3 meter x 1,5 meter, teras 3 meter x 1 meter, dan kamar mandi serta kloset jongkok 8 unit.

Hingga saat ini, pembangunan fasilitas huntara hampir 100 % rampung, diantaranya di Desa Tawang 16 plong/ruang per KK mencapai 90 %, kamar mandi 4 unit dan jamban 4 unit mencapai 90 %, dapur umum 8 unit mencapai 95 %.

Sedangkan di Bakalan 12 plong/ruang per KK mencapai 80 %, kamar mandi 8 unit dan jamban mencapai 100 %, dapur umum 8 unit 100 %.

Disamping hal tersebut, terdapat fasilitas lain yang tidak kalah pentingnya untuk warga pengungsi yakni dibuatkannya “Amben” atau tempat tidur 32 unit, (rampung 24 unit). 18 unit di Desa Tawang dan 6 unit di Desa Bakalan.

“Diharapkan dengan dibangunnya huntara ini, dapat bermanfaat bagi warga masyarakat pengungsi di Kalibening Banjarnegara ini”, pungkasnya.

Sementara itu, warga pengungsi di Kec. Kalibening Kab. Banjarnegara, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada TNI khususnya Korem 071/Wk dan Kodim 0704/Bna yang telah peduli terhadap kesulitan yang dialaminya beserta warga lain pasca gempa ini.

“Terima kasih TNI, Korem 071/Wk dan Kodim 0704/Bna atas kepedulian yang diberikan pada kami. Dengan dibuatkan hunian sementara ini, walaupun sederhana, namun bagi kami sangat berarti. Karena selama di tempat pengungsian sebelumnya, kami harus hidup berdesak-desakan baik ditenda-tenda pengungsian maupun ruang/gedung sekolah. Berkat bantuan TNI, kami dan keluarga beserta warga lainnya dapat hidup normal seperti biasa dalam menjalani aktivitas sehari-hari “, ungkapnya.

“Kami juga berharap, semoga apa yang telah disampaikan bapak Presiden pada kunjungan lalu, dapat terealisasi secepatnya. Mengingat, keluarga khususnya anak-anak kami yang perlu mendapat perhatian lebih, baik dalam pendidikan maupun kesehatan serta tempat tinggal yang layak”, katanya.

Usai meninjau hunian sementara yang dibangun TNI Korem 071/Wk dan Kodim 0704/Bna, Danrem 071/Wk dengan didampingi Dandim 0704/Bna, menyerahkan bantuan berupa perlengkapan dan kebutuhan warga pengungsi gempa Kalibening.