Press ESC to close

Momentum Lebaran Dipergunakan Oleh Komandan Kodim Untuk Silaturahim Ke Para Kyai

Dandim 0707/Wonosobo Letkol CZI Fauzan Fadli SE bersilaturahmi ke beberapa  Pondok Pesantren  di Wonosobo di Manggisan dan Mojotengah Wonosobo Jawa tengah,  Pimpinan Kyai Haji Haidar Idris di Al mansyur . Kegiatan di ikuti oleh beberapa Perwira staf yaitu Perwira oprasi , Perwira Logistik dan Perwira treitorial  serta Pasandi , Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin sebagai komandan kewilayahan untuk menjaga persatuan Dan kesatuan NKRI.Rabu (20/6)

Dandim menyampaikan melalui momentum lebaran dijadikan sebagai wahana silaturahim khususnya kepada para Ulama , sehingga sinergitas TNI dan Ulama semakin solit. Melalui silaturahim juga untuk meminta Arahan dan petunjuk Para Kyai Khususnya menangkal Gerakan Radikalisme di wilayah Wonosobo.

Ada berarapa pesan dari para Kyai yaitu, Kyai H Haidar Idris menyampaikan “ ulama mengucapkan banyak terima kasih kepada Aparat Keamanan Khususnya pada TNI karena TNI telah menjaga masyarakat sehingga masyarakat bisa beribadah dengan tenang. Tugas keseharian yang di lakukan oleh aparat keamanan merupakan suatu ibadah, jadi tidak perlu kecil hati Alloh pasti membalas amal baik bapak bapak.

Kyai haji Khotob “ Antara Kyai dan TNItidak dapat di pisahkan sebab cikal bakal TNI bermula dari Laskar laskar perjuangan pada masa itu,kalau siang jadi santri malam nya menjadi Laskar sehingga kedekatan tersebut tidah dapat di pisahkan sampai sekarang

Kyai Haji Habib Thohir menjelaskan kalau kita kerja jangan mengharapkan imbalan dari manusia mintalah Pada Alloh.

Kyai Haji Ibnu Jauzi “ Ulama merupakan mitra bagi TNIdan ulama siap membantu dalam rangka menangkal gerakan Radikalisme, sebabgerakan Radikal tidak akan membawa kemaslahatan orang banyak.

“TNI-POLRI bersinergi dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat guna terbentuknya jalinan komunikasi yang baik. Bila sudha terjalin dengan baik, insya Allah Indonesia dan khususnya kota Wonosobo akan terhindar dari orang-orang yg tidak bertanggung jawab yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan kerukunan umat beragama,” imbuh Dandim.