Press ESC to close

Habis Lebaran Kinerja Harus Meningkat

Komandan Kodim 0707/ Wonosobo Letkol Czi Fauzan Fadli, SE memimpin acara halal bi halal kepada seluruh anggota bertempat di halaman Makodim. Momentum ini sekaligus digunakan untuk pengecekan anggota  yang telah usai melaksanakan cuti. Dandim berharap makna dari perayaan Idul Fitri ini adalah meningkatkan etos kerja.  (21/6).

Tidak lupa Letkol Czi Fauzan Fadli, SE mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1439 H Mohon maaf lahir batin. Selaku manusia tidak lepas dari salah dan khilaf. Jadikan momentum Idul Fitri untuk saling memaafkan satu sama lain, sehingga apabila ada permasalahan dengan sesama rekan, dengan idul fitri ini segala permasalahan tersebut bisa terselesaikan.

“Jadikan Idul Fitri sebagai ajang untuk kita sebagai aparat territorial untuk silaturahmi ke masyarakat, ke para tokoh agar bisa menciptakan situasi Wonosobo lebih kondusif. Jangan sampai kota wonosobo yang sudah terkenal dengan Kota HAM dan kerukunan beragama yang sangat baik ini tercoreng”, ujar Dandim. 

HALAL BI HALAL, adalah sebuah tradisi saling meminta dan memberi maaf satu sama lain di Indonesia. Kegiatan ini awalnya merupakan sebuah kegiatan ritual keagamaan, terutama bagi pemeluk agama islam di Indonesia.

Halal Bi Halal adalah refleksi ajaran Islam yang menekankan sikap persaudaraan, persatuan, dan saling memberi kasih sayang. Fenomena Halal Bihalal sudah menjadi budaya. Budaya memaafkan, saling mengunjungi dan saling berbagi kasih sayang. Halal-bihalal yang merupakan tradisi khas bangsa Indonesia akhirnya menjadi sebuah simbol yang merefleksikan bahwa Islam adalah agama toleran, yang mengedepankan pendekatan hidup rukun dengan semua agama. Perbedaan agama bukanlah tanda untuk saling memusuhi dan mencurigai, tetapi hanyalah sebagai sarana untuk saling berlomba-lomba dalam kebajikan.

Letkol Czi Fauzan Fadli, SE menambahkan bahwa yang menjadi perhatian dalam perayaan lebaran kali ini adalah masalah balon udara. Dimana saat ini semakin ditegaskannya larangan penerbangan balon secara liar.  Pada dasarnya pemerintah tidak melarang menerbangkan akan tetapi pemerintah hanya mengatur dalam pelaksanaanya. Untuk itu kepada para anggota apabila silaturahmi ke masyarakat agar tidak bosan – bosannya menyampaikan tentang permasalahan balon tersebut, sebab balon udara untuk di Wonosobo identik dengan peringatan hari raya Idul Fitri.  Sehingga diharapkan untuk tahun depan bisa zero balon.

Dandim mengucapkan terima kasih atas kinerja para anggota karena selama pelaksanaan lebaran ini tidak ada kejadian yang menonjol di wilayah Wonosobo.  Sehingga Wonosobo semakin kondusif.  Situasi seperti ini semoga terus berlangsung sehingga akan berdampak pada ekomoni masyarakat semakin meningkat.