Kodim Wonosobo dan Rutan dalam rangka meningkatkan kemampuan dan profesionalisme dilaksanakan latihan menembak bersama , karena Rutan sendiri dibekali dengan senjata Shotgun Profesional dan PB 32. Latihan bertempat di Lapangan NV Tambi Sapuran yang di ikuti anggota Kodim 0707 dan Rutan Wonosobo.
Kegiatan latihan bersama ini bertujuan untuk meningkatkan mempererat hubungan kerja antara institusi militer dengan Rutan, juga untuk meningkatkan kemampuan menembak sehingga menambah kemampuan diri dalam menjalankan tugas sehari – hari dilapangan.
Pasi Ops Kapten Sutiyo menjelaskan tata cara menembak yang benar dimulai dari karakteristik senjata, munisi sampai dengan membidik sasaran sehingga diharapkan dalam latihan ini bisa meningkatkan prestasi dan selama latihan dapat berjalan dengan lancar dan aman. Faktor keamanan merupakan hal yang pokok diperhatikan mengingat kesalahan sedikit saja dalam menembak bisa berakibat fatal. Latihan menembak harus benar – benar disiplin tidak boleh cerobah. Peluru yang sudah dilepaskan tidak bisa ditarik lagi. Untuk itu keseriusan dan kepatuhan kepada pelatih harus benar – benar dijalankan.
Kapten Sutiyo menjelaskan bahwa dalam menembak mempunyai nabi sendiri. Yaitu Nabi Tepi. Yang dimaksud nabi tepi disini adalah Napas, Bidik, Tekan Picu. Jadi untuk menembak yang baik adalah mengatur nafas dengan benar dan teratur, membidik sasaran yang tepat dengan melihat pisir dan pejera sejajar dengan lesan serta dalam menekan picu jangan dihentakkan.
Kepala Rutan Wonosobo Ahmad Tohari, AMD IP, S.Sos MH mengucapak terima kasih kepada kodim wonosobo yang telah berkenan mengajak latihan bersama serta memberikan ilmu menembak kepada para petugas rutan sehingga mereka semakin percaya diri dalam melaksanakan tugas. Beliau berharap dalam latihan ini bilamana kodim latihan untuk mengajak lagi. Karena saat Rutan sendiri mempunyai senjata dan munisi. Dengan latihan bersama membuat mereka jadi lebih semangat.
