Press ESC to close

Simulasi Penanganan Darurat Bencana Masyarakat

Selasa 28 Juli 2015, bertempat di alun-alun Satya Negara Wonogiri Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Propinsi Jawa Tengah menggelar Simulasi Penanganan Darurat Bencana bagi Masyarakat “Pendidikan Kemasyarakatan tahun 2015”. Acara tersebut dihadiri Kabid Penanganan Darurat Bencana Prov Jateng Drs. Agus Raharjo, Komandan Kodim 0728/Wonogiri yang diwakili Pasiops Lettu Inf Hengki Nurcahyadi, Kapolres Wonogiri yang diwakili Kabagops Kompol Jaka. W dan Kepala BPBD Kabupaten Wonogiri Drs Bambang Hariyanto, MM. serta tamu undangan lainnya. Sedangkan nara sumber/pelatih dari TNI, Polri, PMI dan BPBD.

Acara dibuka oleh Kabid Penanganana Darurat Bencana BDPD Proipinsi Jawa Tangah,  dilanjutkan Sambutan Kepala BPBD Kabupaten Wonogiri Drs Bambang Hariyanto, MM yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa simulasi yang dilaksanakan saat ini sebagai wujud pembelajaran bagi anggota BPBD yang berasal dari relawan sewilayah Kabupaten Wonogiri sebanyak 150 orang relawan yang berasal dari  perwakilan Kecamatan, Desa, Linmas, RAPI, SENKOM, Pawonmas, TNI dan Polri serta PKK.

Simulasi kali ini dilaksanakan dengan maksud agar para  relawan nantinya dapat menyerap dan mengerti apa yang diberikan para pelatih. Wilayah Kabupaten Wonogiri rentan dengan bencana seperti tanah longsor, banjir, kekeringan dan kebakaran, dan bila para relawan  dihadapkan dengan bencana yang sebenarnya, diharapkan para relawan bisa mengerti tugas apa yang harus diperbuat.

Tema simulasi adalah “Bencana Alam tanah longsor”. Kejadian tersebut menelan banyak korban manusia. Penyaji materi dalam pelatihan yaitu dari PMI Wonogiri, Suwarjo menyampaikan bagaimana cara menangani korban darurat bencana bila korban mengalami pingsan, patah tulang dan meninggal dunia. Kodim 0728/Wonogiri yang dipimpin Pelda Sunarno (Kapoktuud) memberikan materi tatacara mendirikan dan membongkar tenda yang dipersiapkan sebagai tempat  penampungan korban apabila terjadi bencana. 6 orang anggota Kodim 0728/Wonogiri juga turut menjadi peserta simulasi.  BPBD Wonogiri memberikan materi penyiapan kebutuhan air melalui  Water fremen, sedangkan PKK melaksanakan tugasnya sebagai dapur umum.