Press ESC to close

81 Jiwa Warga Dukuh Kali Entok Mengungsi

Kodimbanjarnegara.com, Banjarnegara, Kota – Babinsa Koramil 01/Banjarnegara Sertu Masrur, Kades Kebutuhjurang, BPBD beserta perangkatnya dan masyarakat evakuasi warga ke tempat yang lebih aman 25 KK, 81 jiwa warga Dukuh Kali Entok Desa Kebutuhjurang Kecamatan Pagedongan. (19/02/19).

Kades Kebutuhjurang Sujarwo menyampaikan kepada warga dengan adanya pergerakan tanah yang terjadi warga diminta sabar dan harus mau mengungsi seperti yang diinstruksikan Bupati pada saat peninjauan bahwa dukuh Kali Entok warganya harus diamankan dan diungsikan untuk menghindari hal yang tidak diharapkan.

Berdasarkan Perkembangan situasi dan kondisi yang bertambah mengkhawatirkan dan membahayakan warga dukuh Kali Entok serta menindaklanjuti  peninjauan Bupati Banjarnegara di lokasi pergerakan tanah yang terjadi di Dukuh Kali Entok Rt 04/06 Dusun Karangtengah Desa Kebutuhjurang Kecamatan Pagedongan.

dilaksanakan “pengungsian” (16/02) terhadap warga Dukuh Kali Entok  secara tersebar di rumah rumah penduduk yg aman dari pergerakan tanah, sebanyak 25  KK berjumlah 81 jiwa yang tinggal di 22 rumah harus diungsikan dari lokasi terjadi pergerakan tanah di dukuh tersebut. Untuk menghindari korban jiwa dan untuk keselamatan warga, Kades dan Babinsa meminta kepada warga untuk bersabar dan mau mengungsi ketempat yang aman dari lokasi pergerakan tanah  agar tidak terjadi korban jiwa apabila pergerakan tanah semakin cepat dan terjadi longsor karena curah hujan masih tinggi.

Dengan situasi dan kondisi cuaca di lokasi pergerakan tanah yangsering turun hujan kekhawatiran dan kepanikan pun bertambah dan menggugah kesadaran  warga untuk mengungsi ketempat keluarga/saudara dan akan menempati rumah rumah kosong yang tidak ditempati pemiliknya.

Babinsa Sertu Masrur menyampaikan untuk proses pengungsian, anak balita dan Lansia yang sudah jompo dalam proses pengungsian  agar diutamakan dan didahulukan, seorang kakek dengan kondisi yang memprihatinkan harus dibopong untuk mengungsi karena sudah tidak dapat berjalan lagi.