Press ESC to close

Gapoktan Harus Sukseskan Program Pemerintah di Bidang Pertanian

Cilacap – Babinsa Koramil 09/ Kawunganten Serka Sodirin dan Sertu Abdul Kholiq bersama Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Pertanian Bantarsari, laksanakan pendampingan panen kedelai Kelompok Tani “Budi Santoso 1” di Dusun Kebogoran Desa Kamulyan Kecamatan Bantarsari, Senin (08/10).

Panen kedelai tersebut merupakan panen yang ke dua setelah adanya pendampingan Babinsa dan PPL setempat semenjak musim kemarau tiba. Hal ini dibenarkan oleh Koordinator BP. Pertanian Bantarsari Sutrisno, SP.

Melalui PPL Desa Kamulyan Neti Lusiyani, SP, dirinya mengatakan bahwa panen kedelai di Dusun Kebogoran ini merupakan panen kedelai yang kedua, setelah sebelumnya panen kedelai yang dilakukan oleh kelompok tani “Sri Tani”. ”  Memang benar, ini panen kedua kalinya, harapannya hasil kali ini bisa lebih bagus lagi, ” kata Neti Lusiyani, SP.

Benar saja, setelah dilaksanakan panen ubinan pada kelompok tani Budi Santoso 1 tersebut, dipetoleh hasil 1,2 ton/hektar dengan luas lahan 15 hektar. Panen ini lebih tinggi 0,4 ton/hektar daripada hasil sebelumnya pada kelompok tani Sri Tani yang hanya 0,8 ton/Ha dengan varietas yang sama yaitu anjasmoro.

Neti mengungkapkan kembali bahwa untuk penerimaan benih kepada kelompok tani sebenarnya tidak ada keterlambatan, akan tetapi setelah masa tanam 2, kondisi cuaca sudah memasuki musim kemarau sehingga untuk penanaman kedelai pada masa tanam 3 kurang maksimal.

Musim kemarau menjadi salah satu faktor menurunnya hasil panen kedelai. Selain itu juga adanya beberapa faktor lain yaitu adanya petani yang beralih menanam kacang hijau, karena menurut mereks dianggap lebih mudah dalam perawatannya.

Menyikapi hal tersebut Babinsa Kamulyan Sertu Abdul Kholiq mengajak Gabungan kelompok tani (Gapoktan) agar bisa menjadi contoh bagi para petani lainnya. ” Tanaman kedelai masuk dalam program swasembada pangan, untuk itu saya berharap Gapoktan dapat mensukseskan program pemerintah di bidang pertanian, ” harapnya.