Komandan Kodim 0707/Wonosobo, Letkol CZI Dwi Hariyono menegaskan sikap TNI dalam gelar Pilkades serentak di 30 desa se-Wonosobo. Pihaknya mengaku telah menginstruksikan agar seluruh personel netral dan bersikap profesional sebagai aparat. Di sela pemantauan bersama Asisten Adminsitrasi Setda Sumaedi, Kepala Kantor Perhubungan Suwondo Hartoko, Camat Kepil Singgih Kuncoro, serta Kasubbag pengembangan SDM Dwi Saraswati dan Kasubbag Keuangan dan Aset Desa Benyamin Kusuma Hadi di Desa Burat, Ngalian dan Beran, Kecamatan Kepil, Selasa (22/11), Dandim mengaku bersyukur kondisi kamtibmas di ketiga desa penyelenggara pilkades cukup kondusif.
“Personel yang turun di setiap desa untuk upaya pengamanan sejumlah satu regu,” jelas Letkol Dwi. Kepada setiap anggota yang menjalankan tugas pengamanan Pilkades, Dwi meminta agar mereka bersikap profesional sebagai aparat Negara. Dalam situasi Negara yang dinilainya masih cukup hangat seperti saat ini, Dandim juga meminta anggotanya untuk antisipatif terhadap potensi-potensi kerawanan di wilayah kerja mereka. “Keterlibatan TNI dan Polri dalam upaya pengamanan Pilkades serentak ini, sekaligus sebagai salah satu langkah strategis untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa kami solid mengawal pemerintah,” tegasnya.
Adanya peran aparat TNI dan Polri, yang bersama unsur Linmas desa setempat bahu-membahu dalam pengamanan Pilkades, diakui Asisten Adminsitrasi Setda Sumaedi, sangat terasa. “Di tiga desa yang kami pantau bersama situasi aman dan terkendali, dan ini tentunya tak lepas dari peran para personel TNI maupun Polri yang sinergis dengan unsur linmas desa,” jelas Sumaedi.
Pihaknya juga menyatakan apresiasi khusus kepada jajaran panitia Pilkades, baik di tingkat Kecamatan maupun desa, karena berkat kinerja mereka, gelaran Pilkades serentak berlangsung sesuai harapan. “Tinggal menunggu saja, siapa yang terpilih di desa masing-masing, dan harapan kami tentu semua pihak bisa menerima hasilnya dengan lapang dada,” pungkas Sumaedi.
