Ngemplak – Wilayah Koramil 07/Ngemplak Dim 0732/Sleman adalah merupakan salah satu wilayah penyangga bila terjadi erupsi di gunung merapi. Terdapat 3 Desa yang dipersiapkan sebagai penyangga dan sudah disiapkan barak penampungan, yakni Desa Umbulmartani, Desa Sindumartani dan Desa Bimomartani.
Dengan datangnya musim hujan dan mengantisipasi terjadinya bencana erupsi merapi serta untuk mengasah kemapuan para petugas tanggap bencana, Rabu 18 Oktober 2017 BPBD Provinsi DIY bersama Koramil 07/Ngemplak melaksanakan gladi lapang bencana erupsi gunung merapi. Maksud dari pelaksanaan gladi tidak lain tidak bukan untuk mengukur kesiapan para relawan, petugas dan stakeholder dalam menghadapai ledakan pengungsi sehingga kesiapanya dapat terukur dari berbagai pihak termasuk dari BNPB pusat.
Anggota Koramil 07/Ngemplak sebagai salah satu bagian dari petugas Tanggap Bencana senantiasa ikut aktif dalam pelaksanaan gladi lapang bencana erupsi merapi. Hal ini senada dengan penyampaiaan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Tatang Sulaiaman pada kegiatan gladi posko penanggulangan bencana di Makorem 073/MKT September lalu.
“Disaat orang lain tidak bisa berbuat, TNI harus bisa berbuat. Disaat orang lain merintih kesakitan, TNI harus bisa berperan dan daerah yang secara organisasi dan fisikly sudah siap menghadapi bencana, maka bencana apapun yang bakal terjadi dapat dengan tangap dan diatasi dengan baik”.
Sementara itu Kepala BPBD PROP DIY Bapak Drs. Krido Suprayitno SE, M.Si disela-sela gladi mengatakan bahwa secara umum para petugas petugas ini sudah memadahi dan memenuhi standar kelayakan untuk digerakkan setiap saat.
“Melihat pelaksanaan gladi kami yakin, bila sewaktu-waktu bencana itu datang, para petugas, relawan dan stekholder yang ada sudah siap bertindak sesuai dengan fungsinya masing-masing, meskipun kita tidak mengharapkan bencana itu datang”, ungkap Krido.
