Press ESC to close

Awas Tamu Tak Diundang Berbondong-Bondong Datang, Disaat Panen Tiba

DEMAK — Tikus Sawah merupakan hama penyebab kerusakan terbesar tanaman padi di Indonesia terutama pada agroekosistem dataran rendah dengan pola tanam intensif.  Hama ini termasuk hama yang relatif sulit dikendalikan. Perkembangbiakan dan mobilitas tikus yang cepat serta daya rusak pada tanaman padi yang cukup tinggi menyebabkan hama tikus selalu menjadi ancaman pada pertanaman padi. Kehilangan akibat serangan tikus sangat besar, karena menyerang tanaman sejak padi di persemaian hingga menjelang panen.

Untuk mengatasi pembasmian hama tikus ini maka dilakukan oleh prajurit TNI-AD dari Pos Kebon Agung bersama anggota kelompok tani dukuh Paseban desa Mangunrejo, Kecamatan Kebon Agung.Demak. Sebelum kegiatan dilaksanakan, para petani diberikan sosialisasi bagaimana caranya berburu hama tikus dengan sistim gropyok dari dinas terkait,Senin (30/4/2018)

Menurut Babinsa Mangunrejo Serda Sudarwanto , kegiatan berburu hama tikus tersebut dalam upaya untuk mengurangi serangan sejumlah hama padi, khususnya tikus. “Karena serangan hama tikus hampir setiap musim tanam, yang terjadi saat-saat beberapa bulan lagi padi akan dipanen,” ungkapnya.

Tentunya, kata dia, apa yang mereka lakukan ini merupakan salah satu dari beragam cara memberantas hama di sawah bagi para petani, selain dengan membunuh hama lewat bahan kimia. “Yang jelas cara ini alami serta bisa menumbuhkan rasa kebersamaan dan kegotongroyongan,” katanya di sela-sela kegiatan memburu tikus.

Sementara itu, Danpos Kebon Agung Peltu Satir,, menjelaskan bahwa keterlibatan TNI-AD dalam kegiatan perburuan hama tikus tersebut sebagai upaya membantu petani dalam membasmi hama. Apa yang mereka lakukan tersebut, menurutnya, merupakan pendampingan terhadap petani, sebagai tindak lanjut MoU TNI dengan Kementerian Pertanian, dalam upaya peningkatan ketahanan pangan.

“Kegiatan ini merupakan yang pertama dilaksanakan Desa Mangunrejo, dengan menurunkan seluruh Babinsa, untuk bergabung dan mendampingi para petani, dan mudah-mudahan akan membuahkan hasil yang maksimal,” ujarnya.