Press ESC to close

Babinsa Bimomartani Ngemplak Pendampingan Petani di Dusun Koroulon Kidul

(Ngemplak) – Jika kita mau jujur dan mengakui bahwa sebenarnya para petani itu  tergolong masyarakat yang paling berjasa di bidang pangan, andaikata para petani berhenti bercocok tanam, maka sudah dapat di pastikan kelangkaan pangan pasti terjadi di negara kita, untuk itulah sudah sewajarnya bahwa bila TNI melalui Babinsanya ditiap-tiap desa  terjun di dunia Pertanian mendampingi para petani, agar para petani merasa ada yang melindungi dan mensuport dalam bercocok tanam.

Demikian pendapat Serda Ashari seorang Babinsa Bimomartani yang sehari-hari berdinas di  Koramil 07/Ngemplak Kodim 0732/Sleman pada saat pendampingan Upsus  kepada kelompok tani  Sidomulyo, Kali ini kebetulan sedang  membantu  panen Padi dengan jenis ir 64, sawah ini adalah milik bapak jumeno di dsn koroulon kidul Bimomartani Ngemplak.

Dalam kesempatan ini Serda Ashari juga memanfaatkan waktu di saat istirahat senggangnya untuk mberikan pengertian kepada petani dan mensuport mengenahi pentingnya seorang petani giat bercocok tanam.  Sehingga dapat memaksimalkan luas tanamnya untuk cadangan pangan di tahun- tahun berikutnya, sehingga di harapkan dalam mengolah tanah bisa menambah luas tanamnya.  Sebagai contoh nila terdapat keterbatasan pengairan dapat menggunakan sumur pompa yang kebetulan dari pemerintah baru ada penawaran bantuan mesin Pompa.

Di sela-sela aktivitas pendampingan tersebut Serda Ashari juga memberikan arahan sebagai motivasi  para pok tani yang ada agar kegiatan berani seperti ini terus di tingkatkan dengan harapan supaya cadangan pangan secara nasional dapat tercukupi, sehingga  masyarakat secara luas dapat menerima dampak yang lebih baik lagi utamanya harga pangan jadi lebih murah, di samping itu bila panennya melimpah maka Akan menguntungkan para petani sendiri, sehingga bisa mencukupi kebutuhan keluarga

Jika di lihat dari segi pemasaran nantinya diharapkan harga beras dari ngemplak sleman karena sudah  berkualitas harganya lebih tinggi. Sehingga harganya berasnya mampu bersaing dengan beras daerah lainnya yang sudah terkenal sebelumnya.