Press ESC to close

DANRAMIL 07/NGEMPLAK BERIKAN WAWABANG DAN BELA NEGARA PADA PARA TOKOH DAN PEMUDA Orang Dani Swara

(Ngemplak) – Sabtu (26/08). Mencintai nusantara perlu di pupuk dan di tingkatkan agar sebagai penduduk indonesia tidak hanya duduk berpangku tangan saja, hal tersebut sama dengan atau akvivalen dengan tidak berbuat apa-apa dan hanya berpangku tangan saja seperti org yang sedang  menonton bola, sebagai manusia yang mempunyai akal sehat kita harus selalu berfikir dan berbuat yang yang terbaik, meskipun semua  orang boleh melarang tindakan yang  tidak sesuai dengan Pancasila dan UUD 45, akan tetapi dalam Konsep Hak Asasi manusia tidak ada larangan pembatasan dalam cara berpikir manusia dan cita-cita luhur menurut kepentingannya. dengan catatan syarat bahwa cara berpikir yang buruk yang menyimpang dari tatanan kehidupan demokrasi dan etika berbangsa indonesia  yg tidak konstruktif sudah pasti di larang untuk di lakukan.

Sesuai pasal 27 UUD 45 Bahwa sesuai pasal tersebut setiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya belap Negara, isi dari pasal tersebut sangat tepat jika pada akhir akhir ini selalu di tekankan oleh pimpinan TNI, agar mawas kedalam bagi anak bangsa  dapat di terapkan pada ke kehidupan sehari- hari hal ini bila kaitkan dengan suasana  kemerdekaan tahun 2017 ini sangat tepat, sehingga para pemuda pemudi dan para tokoh dari berbagai kalangan profesi di wilayah kecamatan Ngemplak, perlu untuk mereposisi dirinya untuk selalu berbenah, karena bangsa indonesia saat ini mengalami degradasi mental, moral dan idiologi, indikator dari degradasi ialah merosotnya nilai – nilai nasionalisme, rasa tanggung jawab terhadap bangsa dan negara mengalami kemunduran moral dan mental dan sikap apatis terhadap perkembangan bangsa yang menyimpang dari garis fundamental bangsa indonesia.

Untuk mengatasi hal tersebut maka Komandan Koramil 07/Ngemplak Kodim 0732/Sleman Kapten Inf sujud telah melakukan reaktualisasi dalam Pemyapaian wawasan kebangsaan diaula kecamatan Ngemplak dengan cara yang  variatif agar sependapat dan mau mereduksi kembali nilai – nilai kendonesiaan secara hakiki, sehingga generasi ke depan tidak menjadi beban sejarah dan menanggung beban sejarah yang berat bagi bangsa indonesia.