Press ESC to close

Dialog Interaktif Ratih TV Kebumen Upaya Capai Swasembada Pangan

Bertempat di ruang siar studio Ratih TV Kebumen, Dandim 0709/Kebumen Letnan Kolonel Inf Putra Widyawinaya, S.H. Kepala Dinas SDA ESDM Kab. Kebumen dan Kepala Distanak Kab. Kebumen hadir mengikuti dialog interaktif yang diselenggarakan Ratih TV Kebumen, Senin (2/2).

Dalam dialognya para nara sumber memaparkan bahwa seiring meningkatnya jumlah penduduk tidak hanya menambah beban lapangan pekerjaan, namun kebutuhan akan ketersediaan pangan sebagai kebutuhan pokok manusia juga menjadi lebih penting karena makan tidak bisa ditunda dalam jangka waktu lama.

Dialog interaktif kali ini mengetengahkan tema Irigasi dan Pencapaian Swasembada Pangan sebagaimana yang telah diinstruksikan Pemerintah target 2017 Indonesia harus swasembada pangan dengan menitikberatkan pada komoditas Padi, Jagung dan Kedelai (Pajale). Untuk produksi komoditas Padi pada sasaran target pencapaian 2015 di wilayah Kab. Kebumen sebesar 459.942 Ton, pada komoditas Jagung ditargetkan 31.985 Ton dan pada Komoditas Kedelai sebanyak 6.145 Ton yang didukung luas lahan yang tersedia. Siaran dialog interaktif yang rutin dilselenggarakan Ratih TV tersebut merupakan Televisi publik lokal pertama di Jawa Tengah dan DIY setelah disahkannya Undang-undang Penyiaran Tahun 2002.

Dandim 0709/Kebumen Letkol Inf Putra Widyawinaya, S.H, mengupas tentang peran Babinsa dalam melaksanakan upaya khusus pencapaian swasembada pangan nasional.

“Dalam upaya khusus para Babinsa Kodim 0709/Kebumen bersama PPL melakukan sosialisasi cara tanam, pembuatan pupuk organik, pendampingan Gapoktan saat penerimaan bibit, pupuk dan Alsintan sampai dengan pendampingan pasca panen,” ujar Dandim saat menjawab beberapa pertanyaan Ratih TV, dijelaskan pula pentingnya pembenahan/perbaikan jaringan irigasi yang sudah rusak sangat penting untuk segera dilakukan langkah-langkah nyata sehingga sasaran swasembada pangan akan tercapai sesuai harapan sebagai mana telah dicanangkan Dandim dan Bupati Kebumen pada beberapa waktu lalu di Desa Sidomukti Kec. Kuwarasan. Belajar dari masa lalu dan kondisi saat ini, sudah selayaknya sektor pertanian menjadi sektor unggulan dan harus diposisikan sebagai sektor perekonomian nasional.

“Revitalisasi pertanian dan pedesaan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan petani yang dicerminkan dari peningkatan produktivitas pekerja sektor pertanian, “ ujar Dandim pada akhir siarannya dengan Ratih TV.