Press ESC to close

Dibantu Klinik Pratama Kartika 25 Kodim Sragen Gelar Sosialisasi Difteri

Senin, 19 Februari 2018 Seluruh personel Kodim 0725/Sragen mengikuti Penyuluhan dan Sosialisasi Penyakit Difteri di Aula Makodim. Kegiatan Penyuluhan dan Sosialisasi Penyakit Difteri itu diselenggarakan oleh Klinik Pratama Kartika 25 Sragen.

Dalam kesempatan tersebut dr Indyah Aprylyta Indarwanti dari Klinik Pratama Kartika 25 Sragen memaparkan, bahwa difteri merupakan suatu penyakit akut pada saluran pernafasan yang disebabkan oleh bakteri corinus bacterium difteria, adapun penularan fifteri bisa melalui air liur, batuk dan kontak langsung dengan penderita Difteri. Gejala penderita Difteri apabila terjadi pada anak- anak yang terinfeksi kuman difteri setelah 2 – 5 hari akan mengalami gejala-gejala infeksi saluran pernapasan bagian atas diantaranya demam tinggi kurang lebih 38 derajat Celcius, nyeri apabila menelan makanan, selaput mulut tampak ada selaput berwarna putih keabu-abuan pada hidung atau tenggorokan .

Selain itu juga dijelaskan bagaimana penyebaran penyakit tersebut dan diantara cara berkembang biaknya yaitu penyakit muncul pada variasi musim yang kurang jelas suhu udara lebih dingin sering menyerang anak-anak dewasa di bawah 15 tahun, untuk itu kita harus segera memberikan kekebalan pada anak-anak dengan cara Imunisasi DPT combo, untuk anak bayi imunisasi DT, untuk anak sekolah dasar dalam usia kurang dari 7 tahun , hindari kontak langsung dengan penderita difteri, jaga kebersihan diri dan jaga stamina tubuh dengan makan makanan bergizi, tidak lupa selalu mencuci tangan pakai sabun sebelum makan, giatlah berolahraga secara teratur serta selalu melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur, bila mempunyai keluhan batuk sakit saat menelan segera memeriksakan ke unit pelayanan kesehatan terdekat,

Untuk itu saya sarankan pada Bapak dan ibu yang masih mempunyai balita, agar membawa anaknya untuk Imunisasi secara lengkap di Posyandu, karena imunisasi sangat membantu mencegah dari penyakit Difteri, Imunisasi pada saat kelas 1 SD meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit difteri.