Klaten – Komandan Koramil 17/Karangdowo, Kapten Infanteri Suparno, mengajak seluruh anggotanya untuk melakukan pendampingan kepada masyarakat petani, khususnya para petani yang ada di wilayah Kecamatan Karangdowo.“Sebab saat ini perlu dilakukan penyemprotan, guna mengantisipasi dan mencegah terjadinya kerusakan padi,” ungkap Danramil, Rabu (20/06).
Kapten Inf. Suparno menyampaikan, agar proses penyemprotan hama padi ini berjalan dengan cepat, dirinya memerintahkan para Babinsa untuk membantu para petani melakukan penyemprotan. Dengan teknik penyemprotan yang benar, agar kegiatan mengendalikan serangan hama dan penyakit bisa dioptimalkan pertumbuhan tanaman padinya, semua itu dilakukan guna menyukseskan serta mewujudkan swasembada pangan.
Menurutnya, petani akan mengalami kerugian yang diakibatkan adanya hama wereng, sehingga perlu dilakukan penyemprotan. Seperti halnya yang dilakukan di sawah milik hartono warga, Desa Sentono. Dan di desa tumpukan milik bapak sugito Dalam perawatan padinya, Hartono dan sugito dibantu oleh Serda Sutarman Dan Koptu Lambang P Babinsa, Desa Tumpukan dan desa Sentono.
Menurut Serda Sutarman, waktu yang tepat untuk menyemprot tanaman padi adalah saat mulut daun mulai terbuka, dikarenakan cairan pestisida akan lebih mudah diserap oleh tanaman padi, hingga masuk ke dalam lapisan jaringan.
Koptu Lambang P Menambahkan Menyemprot tanaman tidak melulu harus keseluruhan bagian tanaman, cukup dibawah permukaan daun, karena disinilah letak mulut daun berada,” tutur Koptu Lambang
Dikatakan oleh Babinsa Ramil 17/Karangdowo ini, bahwa sekilas masalah penyemprotan tampak mudah dan bisa dilakukan oleh siapapun, tetapi karena bahan-bahan penyemprotan membutuhkan banyak campuran yang terkadang mengandung racun, maka tidak boleh dilakukan secara sembarangan.
