Kodam IV/Diponegoro menggelar Jambore Seribu Lagu Keroncong. Kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka memeriahkan HUT ke-68 Tentara Nasional Indonesia dan HUT ke-63 Kodam IV/Diponegoro, dan direncanakan akan berlangsung selama tiga hari (4-6/10) di Lapangan Parade, Makodam. Acara tersebut melibatkan 84 grup keroncong dari berbagai daerah.
Pangdam IV/Diponegoro pada acara pembukaan Jambora Seribu Lagu Keroncong menyampaikan harapan, kegiatan yang sangat bermanfaat ini dapat menggugah dan membangkitkan semangat seluruh komponen masyarakat Indonesia untuk mencintai dan melestarikan kesenian keroncong yang merupakan kesenian asli Indonesia.
“Seni budaya keroncong harus tetap kita jaga kelestariannya, di tengah gencar-nya upaya dari negara lain yang saat ini selalu berusaha agar budaya-budaya asli bangsa kita dimasukkan menjadi budaya asli mereka. ”, jelas Pangdam.
Selain itu, TNI khususnya Kodam IV/Diponegoro tetap konsisten dalam mencerdaskan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta komitmen terhadap pemberdayaan Kearifan Lokal Budaya Indonesia, khususnya dalam melestarikan musik keroncong Indonesia. Hal ini bertepatan dengan HUT ke-68 TNI dan HUT ke-63 Kodam IV/Diponegoro.
Acara pembukaan jambore dihadiri Kasdam IV/Diponegoro, para pejabat jajaran Kodam IV/Diponegoro, dan tamu undangan dari Polda Jateng, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, para Bupati se Jateng dan DIY, serta tamu undangan lainnya.
Selama penyelenggaaraan Jambore, kebutuhan kegiatan disediakan oleh panitia, yakni akomodasi (tenda), makan, minum, dan fasilitas mandi. Tak hanya pementasan dari peserta jambore, kegiatan itu juga akan diisi dengan seminar soal keroncong.
