Press ESC to close

Jelang Pilpres, Korem Pamungkas Siaga Satu

YOGYA (KRjogja.com) – Mengadapi pilpres yang tinggal dalam hitungan hari, Korem 072 Pamungkas menerapkan status siaga satu bagi jajarannya. Penerapan ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi kerawanan yang berpotensi muncul di wilayah DIY dan eks karesidenan Kedu tersebut. Sebanyak 4.500 prajurit dikerahkan untuk mengawal jalannya proses pesta demokrasi lima tahunan itu aggar berjalan aman dan lancar.

Komandan Korem (Danrem) 072 Pamungkas, Brigjen TNI Sabrar Fadhilah menegaskan, penerapan statu siaga satu ini berlaku mulai hari ini, Minggu (06/07/2014) hingga Sabtu (19/07/2014) mendatang. Peningkatan status ini ditandai dengan dilakukannya patroli prajurit bersenjata organik tiap malam di seluruh wilayah Korem 072 Pamungkas.

“DIY tidak siaga, yang siaga adalah kami sebagai bentuk antisipsi pengamanan. Ini pengamanan biasa, jangan dibayangkan ini sebagai sebuah perang,” tegas Sabrar Fadilah saat rapat koordinasi bersama KPU DIY dan Bawaslu setempat di Makorem 072 Pamungkas, Minggu (06/07/2014).

Patroli ini dilakukan dengan menyisir wilayah-wilayah yang dianggap rawan. Untuk wilayah DIY sendiri Sabrar Fadhilah mengakui ada beberapa tempat yang berpotensi terjadi pergesekan antar massa. Kendati demikian, dengan alasan untuk ketenangan masyarakat, jenderal berbintang satu ini enggan menyebut titik-titik rawan tersebut.

Ketua Bawaslu DIY, Mohammad Najib dalm kesempatan yang sama mengungkapkan, dengan terjunnya prajurit TNI memperkuat personil Kepolisian secara langsung diharapkan rangkaian pemilu yang akan dilalui dapat berjalan lancar. Menurutnya pemilu kali ini memiliki nuansa berbeda lantaran hanya diikuti dua pasang kontestaan. Kondisi seperti ini akan melahirkan persaingan yang kuat karena didalamnya terdapat perbedaan pilihan politik.

Sementara Ketua KPU DIY, Hamdan Kurniawan menyambut baik adanya bantuan keamanan dari TNI. Ia juga mengingatkan, potensi kerawanan akan timbul bukan hanya pada hari H pelaksanaan pencoblosan. Yang perlu diwaspadai justru pasca perhitungan suara hingga penetapan hasil.