Keberadaan media sosial (Medsos) telah memberikan banyak membantu dalam memberikan pelayanan informasi dan kounikasi tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Namun demikian dengan kemudahan yang diberikan oleh media sosial, kita harus lebih bijak dan cermat agar dapat memberikan manfaat dan keuntungan bukan justru mendapatkan kerugian dan permasalahan dikemudian hari. Demikian penegasan Kepala Penerangan Korem 071/Wk Mayor (K) Cba Rr. Sri Harjani, EDA, S.Sos dihadapan mahasiswa Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) Purwokerto pada Pelatihan Kepemimpinan dan Kedisiplinan, Jumat (8/9) di Kampus IT Telkom Jl.DI.Panjaitan Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah.
Lebih lanjut disampaikan bahwa era globalisasi yang diikuti dengan perkembangan tekhnologi informasi dan komunikasi saat ini berkembang sangat pesat. Informasi yang berkembang juga semakin kompleks dan dinamis, bahkan muncul ujaran-ujaran kebencian yang dapat membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa.
“Mahasiswa sebagai generasi muda pewaris bangsa yang memiliki tingkat pengetahuan lebih tinggi harus dapat lebih arif dan bijaksana. Dan sebagai generasi bangsa yang menjunjung tinggi adat ketimuran, dalam bermedia sosial harus dapat menampilkan informasi yang positif, santun dan berkarakter serta dapat dipertanggungjawabkan”.
Dijelaskan Kapenrem, bahwa ini terdapat 6 milyar pengguna telepon seluler dan 5 milyar pengguna internet. Ditahun 2020 nanti akan ada lebih dari 50 milyar perangkat penghubung dengan internet. Sementara itu, jumlah populasi penduduk dunia di tahun 2020 mencapai 7,6 milyar jiwa. Proyeksi penduduk Indonesia sebesar 256.511.495 jiwa.
Pemanfaatan media sosial memang tidak dilarang, namun kita harus berhati-hati, pandai dan cerdas dalam menggunakannya, agar tidak merugikan dan kontraproduktif bagi kita. Karena media sosial mempunyai dampak positif yang membawa manfaat dalam pertukaran informasi secara cepat dan akurat, disisi lain dapat menimbulkan berbagai dampak negatif yang dapat berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung seperti penyebaran idiologi radikalisme, pornografi, pemerasan, narkoba, penipuan dan sebagainya, imbuh perwira dengan satu melati dipundaknya.
Pada kesempatan yang sama, Kapenrem 071/Wk mengajak kepada segenap mahasiswa IT Telkom Purwokerto agar dapatnya mensosialisasikan hal tersebut baik kepada para juniornya/mahasiswa baru ataupun kepada lingkungannya mulai dari lingkungan keluarga, kerabat sampai masyarakat untuk menggunakan media sosial dengan bijak, cermat, pandai dan selektif.
