Press ESC to close

Kodim 0712 Rapat Koordinasi Ketahanan Pangan

Bertempat diruang Aula Makodim, Dandim 0712/Tegal Letkol Inf Jefson Marisano S,SIp didampingi Kadis Tanbunhut Kabupaten Tegal Ir.Khofifah,MM dan Kabid Pertanian dan hortikultura dinas kelautan dan pertanian Kota Tegal Wiseno Ariadhi,SP Pimpin Rapat Koordinasi Ketahanan Pangan tingkat wilayah Kabupaten dan Kota Tegal, Senin (19/1).

Hadir dalam kegiatan tersebut Kasdim 0712/Tegal Mayor Inf Yuli Setiyono,SPd, perwira staf, seluruh Danramil, Ir.Tyas Utomo Kabid Pertanian dan Ir.Ikwan Kabid Palawija dan Padi Kabupaten Tegal.

Rapat koordinasi ini bertujuan untuk memperkuat hubungan kerjasama antara Kodim 0712/Tegal dan Kabupaten serta Kota Tegal guna membangun sinergitas dalam mendukung pelaksanaan program Pemerintah guna mewujudkan swasembada pangan yang kuat.pemantapan ketahanan pangan, membahas masalah ketahanan pangan, menyamakan persepsi dalam penanganan katahanan pangan.

Dandim 072/Tegal Letkol Inf Jefson Marisano S,SIp dalam sambutannya mengatakan bahwa, Dalam rangka mendukung program pemerintah untuk meningkatkan Ketahanan Pangan Nasional, TNI AD berpartisipasi untuk membantu pemerintah dalam rangka percepatan swasembada pangan di wilayahnya masing-masing dengan memanfaatkan lahan-lahan tidak produktif (lahan tidur) yang dimiliki untuk dikelola menjadi lahan pertanian melalui kerjasama dengan Kelompok Tani dalam program pencetakan sawah.   Pemerintah merencanakan dan menargetkan swasembada pangan dalam kurun waktu 3 tahun kedepan  dan Presiden RI Ir. Joko Widodo telah memerintahkan kepada TNI khususnya TNI AD untuk membantu pemerintah daerah di wilayahnya guna mensukseskan program peningkatan produksi pangan.

“Bahwa dalam melaksanakan ketahanan pangan guna menuju swasembada pangan harus ada pendampingan, diharapkan disamping babinsa mendampingi para gapoktan yang ada diwilayahnya masing-masing juga harus bisa melaksanakan penyuluhan, sehingga apa yang di inginkan oleh Presiden dan Menteri Pertanian dalam ber-swasembada pangan bisa tercapai bahkan bisa surplus,”Ujar Dandim.

Sementara itu Kadis Tanbunhut Kaupaten Tegal Ir.Khofifah,MM menyampaikan bahwa, salah satu yang membuat kita merinding yaitu statement Kasad Jenderal TNI Gatot Nurmantyo bahwa TNI tidak pernah gagal, tentunya ini memotifasi kami dan para petani  karena berbagai kucuran dana, berbagai program muaranya adalah ditingkat petani.

“Kita tahu petani sudah didorong sedemikian rupa, untuk itu kami juga memohon kepada TNI dari jajaran pimpinan tingkat atas untuk membawa misi petani harus dijamin harga jualnya, apa artinya produktivitas dan produksi meningkat ketika petani mau jual susah kemudian harga tidak tercapai, ketika harga jatuh itu akan membelokkan motivasi petani,”Harap Khofifah.

Lebih lanjut Kadis Tanbunhut Khofifah mengatakan, Kabupaten Tegal mengalami surplus sekita 50.000 ton dengan konsumsi 1,4 juta jiwa lebih dengan angka konsumsi perkapita pertahun 98 kg per-orang pertahun. Namun demikian kita masih menemui hambatan yaitu alih fungsi lahan yang tidak terkendali.

“Oleh karena itu, langkah konkret kedepan Kabupaten Tegal yang merupakan salah satu penghasil utama produksi padi dan jagung melalui badan koordinasi penataan ruang daerah (BKPRD), dimana semua pembangunan akan dimintakan informasi peruntukan lahannya lewat bapeda, lewat rt dan rw, kalau tulisannya masih berbunyi lahan pangan pertanian atau petanya berupa hijau, sampai kapanpun para pengembang yang akan mendirikan bangunan tidak akan diberi sertifikat,”Ujar Khofifah.

Lain halnya dengan Kabid Pertanian dan hortikultura dinas kelautan dan pertanian Kota Tegal Wiseno Ariadhi,SP mengatakan, terkait dengan percepatan swasembada pangan, potensi Kota Tegal sebenarnya lebih banyak kepada sektor perikanan. Fokus kami dari Kota Tegal untuk perluasan area pertanian pangan tidak mungkin karena lahan di Kota semakin berkurang, sehingga kami menggenjot pada percepatan tanam melalui intensifikasi pendampingan teknologi hutan berupa intensifikasi pertanian, diharapkan dengan adanya percepatan tanam ini lahan yang ada dapat bisa dioptimalkan.,”Ujar Wiseno.