Usai menyimak acara teleconference KSAD Jenderal Budiman bersama Pangdam, Danrem, Dandim Se-Indonesia dan Ketua KPU beserta Ketua Bawaslu pada hari minggu tanggal 6 Juli 2014 di Mabes TNI AD dan masing-masing kesatuannya, terkait pengecekan Pemilihan Presiden (Pilpres). Untuk itu Kodim 0716/Demak siagakan 386 personel dalam kesiapan pengamanan Pilpres mulai tanggal 6 s.d 13 Juli 2014. Satu Satuan Setingkat Pleton (SST) pasukan anti huru hara didukung 2 SST perbantuan dari Batalyon 2/Tank Kavaleri standby di makodim, Sedangkan sisanya berjaga di 14 Koramil, berkoordinasi dengan Polsek terkait melakukan pengawasan di wilayah masing-masing.
Komandan Kodim 0716/Demak Letkol Inf Ari Aryanto menyampaikan, kesiapan jajarannya mendukung sukses terselenggaranya Pilpres yangbermartabat. Pasca selesainya masa kampanye, pengawasan difokuskan pada penurunan APK. Pada saat sama, personel kami instrusikan pula untuk memantau pendistribusian logistic Pilpres dari PPK ke PPS. “Alhamdulilah Demak relatif aman. Namun demikian setiap tahapan selalu kami monitor, utamanya tahap-tahap berpotensi terjadi kecurangan, yakni pada hari ‘H’ pemungutan suara, penghitungan perolehan suara dan rekapitulasi suara,” tutur Dandim Demak.
