Press ESC to close

Kodim 0733 BS Selamatkan Semarang

SEMARANG (KRjogja.com) – Kodim 0733 BS Semarang mengantisipasi ancaman banjir dan gangguan lingkungan di Kota Semarang dengan membuat 20.000 Lubang Resapan Biopori (LRB) di 16 Kecamatan yang tersebar di Kota Semarang. Rencananya pembuatan lubang biopori akan dimulai pada Minggu (24/8/2014).

Dandim 0733 BS Semarang Letkol Inf Muhammad Taufiq Zega melalui Perwira Seksi Terirorial (Pasiter) Kapten Inf Sutarman mengatakan, pembuatan biopori akan sangat membantu warga masyarakat Kota Semarang mengatasi berbagai masalah lingkungan, termasuk diantaranya mengatasi potensi ancaman banjir. Sebab lubang biopori akan mampu mempercepat resapan air.

“Lubang biopori ini juga akan menjadi penghambat intrusi air laut ke daerah perkampungan, selain juga dapat menanggulangi pencemaran air. Pemanfaatan biopori ini akan membuat keseimbangan alam terjaga karena juga mendukung proses pengomposan terhadap sampah organik yang terdapat di dalamnya”, ujar Pasiter Kapten Inf Sutarman yang mewakili Dandim 0733 BS Semarang menjelaskan kepada wartawan, Selasa (19/8/2014) di Makodim.

Pembuatan lubang biopori akan melibatkan seluruh anggota TNI jajaran Kodim 0733 BS Semarang maupun Satuan, Dinas dan Jawatan (Satdisjan) yang ada di wilayah Kodam IV Diponegoro. Untuk Kodim 0733 BS Semarang dan Koramil jajarannya akan membuat 1.200 lubang biopori selain di wilayah Kota juga menyebar di 48 kelurahan yang ada di 16 kecamatan.

Sedangkan Satuan Non Komando Kewilayahan termasuk Satdisjan akan membuat 9.800 lubang biopori di tempat-tempat yang sudah ditentukan. “Dengan adanya 20.000 lubang biopori, kami yakin akan membantu melakukan pencegahan atau antisipasi gangguan lingkungan, terutama banjir. Oleh karena itu, gerakan 20 ribu lubang biopori ini diharapkan mampu ditindaklanjuti masyarakat dan menjadi salah satu model pencegahan terhadap gangguan lingkungan,” tambah Sutarman.(Cha)