Press ESC to close

Kodim Sragen Wujudkan Mimpi Warga Brojol Miri Miliki Embung

Sragen, 07 maret 2018 di pinggiran Dusun Grembyuk Rt.11/18 Ds. Brojol Kec. Miri Puluhan anggota TNI dari Kodim sragen bersama masyarakat sedang bekerja memindahkan material ke areal yang rencananya akan dibuat sebuah embung atau bendungan guna menyimpan air berlebih pada saat musim hujan dan guna memenuhi kebutuhan pengairan sawah warga sekitar. Bendungan atau embung tersebut memakan lahan seluas 3000 M yang merupakan tanah kas desa. Ada pula 2 buah alat berat yang sedang bekerja, yang satu milik kodim yang satunya adalah sewa.

Pembuatan embung tersebut dikemas dalam karya bakthi Manunggal Guyub Rukun ke-13 Kodim 0725/sragen yang secara resmi akan dibuka pada tanggal 15 maret mendatang. Namun dari tanggal 1 maret sudah dilaksanakan pra Karya bakthi dikarenakan takut tidak memenuhi target pada saat penutupan Karya bakthi selama 21 hari setelah karbak resmi dibuka.

Menurut warga bernama Saiman yang juga ketua pengawas proyek “impian untuk memiliki embung ini sudah lama, karna terbatasnya kemampuan finansial warga sekitar sehinga belum terwujud, dan sekarang alhamdulillah dengan dijembatani dan dibantu dari Kodim 0725/Sragen impian warga terwujud, masyarakat menyambut gembira pembuatan proyek ini, dengan dibuktikan kesiapan warga untuk bekerja baik siang maupun malam”.

Agustanto Kepala Desa Brojol mengatakan “apabila embung ini jadi bisa mengairi sawah seluas 51 hektar terdiri dari 35 hektar atas embung dan 16 hektar bawah embung”. Lebih lanjut agustanto mengatakan bahwa tujuan utama dari pembuatan embung adalah untuk penyerapan air dan mencegah kerusakan lahan yang berkelanjutan karena tergerus air hujan.

Dandim 0725/Sragen Letkol Arh Camas Sigit Prasetyo, MMDS mengatakan bahwa pembuatan waduk merupakan bagian dari upaya khusus TNI dalam mensukseskan program pemerintah dalam bidang pertanian yakni Swasembada pangan. “waduk selain berfungsi menampung air dapat pula untuk menampung lumpur dalam rangka menjaga keamanan serta keselamatan lingkungan hidup” Kata Dandim. Dandim berharap dengan dibangunnya embung tersebut bisa meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar. “Yang semula warga setahun panen dua kali diharapkan bisa jadi tiga kali dalam setahun, disamping untuk pengairan juga bisa untuk perikanan”. Katanya.