DEMAK- Jajaran Koramil 08/Karanganyar yang dipimpin oleh Danramil 08/Karanganyar Kapten Inf Dony Felix.V serta 2 orang anggota Babinsa melaksanakan pendampingan Panen Kacang Hijau di desa wonoketingal kecamatan Karanganyar kabupaten Demak.. Sejumlah petani memanen kacang hijau di kawasan Karanganyar, Demak, Jateng, Senin (3/8). Memasuki musim kemarau petani di kawasan Demak beralih menanam kacang hijau dan kacang hijau yang dipasarkan ke sejumlah daerah di Pulau Jawa itu dijual Rp. 15 ribu per kilogram.
Danramil menyatakan salut dan bangga kepada petani di Kabupaten Demak. Sebab di saat beberapa daerah cemas karena dilanda kemarau dan kekeringan, Demak justru menikmati panen raya kacang hijau ”Saya pikir-pikir, hasil pertanian di Demak ini termasuk paling baik. Ya, memang begitu karena dalam setahun mampu panen tiga kali, yakni padi-padi-kacang hijau. Ini karena petani Demak benar-benar pintar bertani,” kata Doni F.X pada temu wicara dengan para kelompok tani di Kelurahan Wonoketingal, Kecamatan Karanganyar, Demak, kemarin.
Ketika melakukan panen perdana kacang hijau, Danramil 08/Karanganyar menekankan kepada petani agar tidak menjual seluruh hasil panenan. Sebagian kacang hijau perlu disisihkan untuk perbaikan gizi protein makanan pada anak-anaknya.
Sambil berbincang disela sela Panen kacang hijau, Danramil dan anggotanya banyak ”diberondong” permintaan bantuan dari kelompok tani, di antaranya Sukarjo dari kelompok tani Wonoketingal, Karanganyar yang meminta agar TNI dan pihak terkait tidak hanya sekedar menyaksikan hasil panen saja, namun juga ikut memperjuangkan harga produk pertanian, seperti padi dan kacang hijau.
Selain itu, pihaknya menginginkan agrobisnis kacang hijau tetap dikembangkan di Demak. Pihaknya juga minta bantuan subsidi pupuk dari pemerintah. ”Mohon Pak Danramil dan anggotanya membantu pengadaan mesin traktor dan pompanisasi. Karena kami memiliki lahan pertanian seluas 250 hektare,” pintanya.Namun demikian Danramil akan menampung pertanyaan dan akan di sarankan kepada Pihak terkait terutama Dinas Pertanian.
