Press ESC to close

Limbah Tahu Untuk Pupuk Organik

BOYOLALI (KR) – Kodim 0724/Boyolali memberikan sosialisasi penggunaan pupuk cair organik kepada masyarakat di Dukuh Cermai, Desa Gombang, Kecamatan Sawit, Sabtu (17/1). Pengenalan pupuk cair organik sebagai salah satu upaya TNI dalam mendorong swasembada pangan dan kesejahteraan masyarakat melalui produksi pertanian yang lebih sehat.

Dalam program sosialisasi, Kodimjalin kerja sama dengan Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan Desa (PSP3K) dari Kementerian Pemuda dan Olahraga. Dalam kesempatan tersebut dikenalkan cara pembuatan berbagai jenispupuk organik yang terbuat dari bahan-bahan yang mudah ditemukan, antara lain limbah tahu cair, air kelapa, tape singkong, sabut kelapa dan daun pepaya. Bahan-bahan tersebut bisa diubah menjadi pupuk organik dengan cara difermentasikan kurang lebih dua minggu, untuk selanjutnya siap digunakan sebagai pupuk.

Kodim 0724/Boyolali meningkatkan produksi pertanianjuga mengembangkan teknologi pompa air yang pengoperasiannya menggunakan sistem hidran, sehingga tak perlu bahan bakar seperti solar ataupun listrik. Pengembangan saat ini terus dilakukan, sehingga pompa air tanpa bahan bakar ini diharapkan bisa digunakan dalam skala yang lebih luas dalam bidang pertanian.

Dandim Kodim 0724/Boyolali Letkol Kav ‘lbpri Daeng Balaw mengatakan, TNI terlibat aktif dalam menyukseskan program
pemerintah untuk swasembada pangan yang ditargetkan tercapai dalam 3 tahun ke depan.

“Penggunaan pupuk organik untuk pertanian selain lebih murah, hasil pertanian yang dihasilkan juga lebih sehat daripada penggunaan pupuk kimiawi. Harga jual tanaman dengan pupuk organik di pasaran juga lebih tinggi, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan petani,” ujar Dandim. (*-9)·0