Press ESC to close

Memaksimalkan Proses Kuliah

Nirwan Safina Hajidah, demikian nama lengkap gadis penerima penghargaan dari Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Sunindyo pada acara syukuran HUT ke 69 TNI  di lapangan Parade (11/10 ).  Gadis ayu  yang mempunyai nama panggilan Ina tersebut merupakan  salah satu anak anggota yang berprestasi dari pasutri Letkol Cku Muhammad Bilal yang berdinas di Direktorat Keuangan TNI AD, dan ibu  Dince  Nilwan  PNS  Zidam IV/Diponegoro. Ina telah mnyelesaikan pendidikan di fakultas hukum Universitas Diponegoro dan meraih IP tinggi  yakni 36,3 dalam waktu tempuh  3 tahun 6 bulan, sehingga mendapatkan piagam penghargaan dari Pangdam IV/Diponegoro.

Ketika ditanya bagaimana kiat-kiat untuk mendapatkan predikat coumloude gadis berkulit kuning langsat tersebut menuturkan, bahwa dirinya mengaku bukan type orang yang setiap hari belajar, jadi satu-satunya cara belajar itu ya selama kuliah cara efektif selama kulian memperhatikan dosen dan mencatat apa yang disampaikan oleh dosen. Jadi kepahamannya selama ada di dalam kelas,  kalau di luar kelas baru faham itu menurutnya  agak terlambat, karena ketika yang menyampaikan teman  dengan dosen itu tentunya berbeda pemahamannya. Jadi lebih memaksimalkan pemahaman ketika kuliah berlangsung.

Untuk  menghadapi ujian kiat-kiatnya  kalau  sistem kebut semalam itu juga nggak bisa, akan tetapi belajarnya harus mulai dalam kelas, jadi ketika di kelas itu sudah membuat hideline, mana yang  penting dan mana yang harus diberikan perhatian lebih, jadi catatannya sudah penuh warna  dengan demikian  akan lebih mudah   untuk belajar.

Ina selain cerdas dalam bidang ilmu juga aktif berorganisasi diantaranya  BEM (Badan Eksekutif mahasiswa). Mengikuti organisasi  merupakan  kebiasaan dari kecil karena ayahnya selalu memintanya untuk aktif mencari kegiatan di luar rumah, sehingga akhirnya ia aktif dalam berbagai kegiatan dan membawanya terbiasa organisasi.

Untuk berorganisasi  meskipun  saat ini belum bisa diutarakan manfaatnya karena belum diterapkan dalam bekerja tapi yang jelas berorganisasi bisa membentuk pribadi yang percaya dirinya tinggi dan lebih berani.

Ketika ditanya mengenai perasaan bangganya  sebagai putri anggota TNI,  Ina menuturkan bahwa dirinya merasa bangga  atas ayahnya bukan karena jabatannya bukan karena pangkatnya tapi Ina bangga punya ayah sehebat ayahnya yang  bisa membentuk dirinya  dengan segala aspek, bangga punya ayah sekuat beliau karena beliau, visi beliau sangat amat luar biasa untuk anak-anaknya untuk keluarganya. Menurut Ina bukan pangkat beliau bukan jabatan beliau yang membuat dirinya bangga tapi diri beliau secara utuh yang membuat Ina  bangga menjadi anaknya.

Ditanya tentang pergaulan pemuda jaman sekarang Ina merasa beruntung karena  di sekelilingi  orang-orang  yang pintar, orang-orang yang positif, orang-orang yang aktif, tidak pernah melihat hal yang negatif. Sehingga harapannya Indonesia yang punya potensi yang besar agar generasi muda perlu berbagi untuk   bisa saling mensuport saling membantu dalam kebaikan.

Sedangkan tanggapan Ibu Dince terhadap generasi muda sekarang generasi pemuda yang banyak tawuran perlu perhatian dari orang tua, harus diawasi kemana dengan siapa harus tahu, harus dikomunikasikan.  Menurut Ibu Dince suaminya orangnya disiplin kalau ada sesuatu yang tidak cocok harus argumen dulu harus ada alasan kalau alasan bisa diterima boleh, oke.

Kepada generasi muda Ina berpesan, sebagai anak muda kita punya banyak potensi manfaatkan potensi yang ada dan menggunakan waktu muda kita sebaik-baiknya.