Press ESC to close

Pangdam IV : Dandim Harus Tajam dan Jeli Dalam Melihat Situasi dan Kondisi Wilayah

Menghadapi situasi dan kondisi di wilayah, Dandim harus tajam dan jeli dalam melihat dan menyikapi situasi dan kondisi di wilayahnya. Hal ini disampaikan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto, S.Sos., M.Si. saat melaksanakan kunjungan kerja di Kodim 0720/Rembang, Rabu (10/1/2018).

Diterangkan Pangdam, bahwa masing-masing daerah memiliki karakteristik yang berbeda dan persoalan yang berbeda pula. Oleh karena itu Dandim harus mampu memetakan kondisi wilayah dengan segala permasalahannya, agar dapat diambil tindakan dan langkah-langkah yang tepat sehingga setiap permasalahan di wilayahnya dapat diatasi dengan tuntas, baik dan benar.

“Cari akar masalahnya, agar dapat dirumuskan cara penanggulangan yang tepat”. Pangdam mencontohkan, Rembang merupakan salah satu daerah rawan kekeringan, oleh karena itu Dandim harus tahu apa yang harus diperbuat agar kedepan Rembang tidak mengalami kekeringan. “Harus bikin embung atau cukup sumur bor, Dandim harus paham itu”, ungkap Pangdam.

Pada kesempatan tersebut, Pangdam juga ingin meyakinkan tentang Netralitas TNI. Hal ini karena tahun 2018 ini merupakan tahun politik, dimana tahapan Pilkada serentak sudah dimulai dan persaingan politik terlihat begitu keras karena akan berengaruh terhadap Pilpres dan Pileg 2019. Tarik-menarik kepentingan akan terjadi, oleh karenanya jangan sampai ada anggota Kodim 0720/Rembang ini yang terpengaruh dan tidak bersikap netral.

“Kalian jangan sampai tergoda untuk mendukung salah satu Parpol atau Calon Kepala Daerah, bila ada anggota TNI yang tidak netral, media pasti akan memblowup”, ujar Pangdam

Sementara itu, untuk menarik dan mendapatkan calon prajurit, kepada seluruh anggota harus tetap berupaya mensosialisasikan hingga ke Pondok Pesantren. Didik dan latih mereka agar mampu bersaing pada saat mengikuti seleksi. Demikian juga, bila ada anak anggota yang ingin menjadi TNI juga harus dididik, dilatih dan dipersiapkan dengan baik.

“Prajurit pada jaman dulu kebanyakan berasal dari Kyai, Santri dan Laskar, saat ini Prajurit yang berasal dari Santri sangat sedikit”, terang Pangdam.