Press ESC to close

Peran Babinsa Dalam Menyambut Asa Menerangi Penglihatan Para Penderita Katarak

DEMAK — Katarak merupakan perubahan pada lensa mata yang seharusnya jernih dan tembus cahaya menjadi keruh. Katarak tidak terjadi secara tiba-tiba dan akibat dari katarak juga beragam sesuai dengan tingkat kekeruhan. Sebagian besar katarak disebabkan proses penuaan pada usia diatas 40 tahun. Namun dapat terjadi pula pada bayi. Beberapa faktor yang lain diantaranya : perdagangan, diabetes, trauma (kecelakaan) pada mata serta kelainan bawaan (kongential), dan kurang gizi (zat anti oksidan).

Gejala yang timbul berupa penglihatan mulai kabur seperti terhalang kebut, penglihatan ganda, ukuran lensa pada kacamata cepat berubah. Penglihatan siang pun lebih kabur dibandingkan malam hari.

Dilaksanakannya operasi gratis bagi penderita katarak pada setiap tahunnya seolah tidak mengurangi penderita katarak yang mendaftar, hal tersebut menandakan banyaknya penderita katarak di Kabupaten Demak dan sekitarnya.

Pada operasi katarak hari ini Senin 26/03/2018 mulai pukul 07.00 baik di Rumah Sakit (DKT) DR. Soetarto Yogyakartajalan Juwadi No. 19, Brontokusuman, Mergangsan Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta dalam rangka kunjungan dan napak tilas rute panglima besar Soedirman (RPS) dan Baksos Taruna Akademi Militer TNI menggelar serangkaian kegiatan bakti sosial seperti operasi katarak hingga operasi bibir sumbing ,pelaksanaan operasi hingga berita ini diturunkan masih berjalan.

Di Rumah Sakit DKT DR. Soetarto Yogyakarta hari ini menyelesaikan 4 orang pasien yang berasal dari kabupaten Demak, mereka di dampingi Babinsa 09/Karangtengah Kodim 0716/Demak Serda Muksin yang masing-masing berasal dari berbagai desa di Kabupaten Demak.

Warga masyarakat yang didominasi oleh para lansia sangat antusias dan semangat dalam mengikuti rangkaian kegiatan screening dari mulai registrasi, pemeriksaan tensi dan gula darah, pemeriksaan mata hingga konsultasi dokter serta pelaksanaan operasi dan untuk penanganan lebih lanjut. Dengan Sabar Serda Muksin mendampingi  hingga proses operasi hingga selesai dan sampai rumah tujuan

Purnomo (50 th), salah satu pasien katarak mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada TNI karena telah mengadakan operasi katarak gratis bagi warga masyarakat yang kurang mampu.

“Terimakasih kepada TNI karena operasi ini sangat membantu orang –orang seperti saya untuk dapat melihat lagi, bagi orang seperti saya tidak mungkin dapat melakukan operasi katarak dengan biaya sendiri karena biayanya yang sangat mahal untuk satu kali operasi saja. Sekalli lagi saya ucapkan terimakasih,” ujarnya.

Operasi katarak gratis yang dilaksanakan ini merupakan merupakan program Bakti Sosial TNI yang bekerjasama dengan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia yang bertujuan menurunkan kebutaan yang diakibatkan oleh katarak di Indonesia.

Di Indonesia penderita katarak masih sangat tinggi terutama dari golongan masyarakat kurang mampu. Ketidaktahuan masyarakat bahwa katarak bisa sembuh dengan operasi dan ketiadaan biaya untuk pengobatan, membuat jumlah penderita katarak meningkat setiap tahunnya.