Semarang – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke 108 Kodim 0725/Sragen di Desa Baleharjo, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah akan segera ditutup. Namun TMMD ini meninggalkan kesan yang mendalam bagi warga.
Memang disetiap gelaran TMMD bisa dilihat bahwa kemanunggalan TNI-Rakyat sangat erat sekali. Bahkan tidak ada jarak dalam hal kebersamaan dan kegotongroyongan selama membangun desa. Hubungan harmonis yang telah terjalin selama pelaksanaan kegiatan, harus terus dipupuk dan dibina hingga kapan pun. Sebab dengan persatuan dan kesatuan maka seluruh ancaman dan gangguan yang mungkin timbul di tengah bangsa ini, akan mudah dihindari.
Kapendam IV/Diponegoro Letkol Kav Susanto, S.I.P., M.A.P. mengungkapkan bahwa warga bersama seluruh elemen masyarakat saling bersinergi dalam membangun dan memajukan Desa Baleharjo. Bangunan fisik yang dilakukan Satgas TMMD antara lain pengecoran blok jalan sepanjang 947 meter, rehab RTLH (Rumah tidak Layak Huni) 8 unit, pembuatan jamban sehat 12 unit, dan karya bakti pembuatan talut jalan sudah diselesaikan tepat waktu, Rabu, (29/7/2020).
“Tentunya selain beberapa bangunan infrastruktur dan bangunan rumah yang menjadikan banyak warga berterimakasih juga kenangan lain yang dirasakan warga yaitu kebersamaan dalam bekerja, beribadah, makan dan ngopi bersama. Bahkan kedekatan secara emosional itu terjalin akrab selain dengan warga masyarakat juga terjalin baik dengan para tokoh masyarakat dan tokoh agama” ungkapnya.
Seperti yang dikatakan Supardi (56) yaitu sebagai imam sekaligus Takmir masjid Almustaqim Desa Baleharjo di masjid Almustaqim Baleharjo.
“Saya sangat senang dan bangga pada bapak bapak TNI yang sudah membangun Desa kami dan juga setiap hari bisa bersama sama kami solat bareng di masjid”
Kesan positif yang ditinggalkan oleh para anggota Satgas TMMD ini adalah akibat dari wujud ketulusan kinerja serta kerjasama yang baik selama terselenggaranya TMMD. Lebih dari itu terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
