Press ESC to close

Sekda Jateng Sri Puryono Menanam Bibit Pohon Sengon

Sedikitnya lima daerah aliran sungai (DAS) di Jawa-Tengah sangat kritis. Untuk menanggulangi bencana banjir dan tanah longsor akibat kondisi lahan kritis tersebut, Pemprov Jateng bekerjasama dengan pihak ketiga, khususnya BUMN menggalakkan program penghijauan dan konservasi lahan.

“Dari lima daerah aliran sungai yang kritis itu satu di antaranya adalah DAS Bengawan Solo yang bermuara ke Waduk Gajah Mungkur,” ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jateng, Sri Puryono, kepada wartawan di sela-sela penanaman sengon, di Wonogiri, Kamis (5/2).

Penanaman sengon sebanyak 20.000 batang dilahan seluas 50 hektar dengan sistim tanam Monokultur, penghijauan yang diprakarsai gabungan perusahaan swasta nasional itu dipusatkan di Desa Semagar, Kec. Girimarto, Kab. Wonogiri. Menandai acara tersebut, Sekda Jateng didampingi Bupati Wonogiri Danar Rahmanto menyerahkan bibit sengon kepada kelompok tani (Klomtan) Dusun Tritis, Desa Semagar.Kec. Girimarto yang diikuti Muspika Girimarto termasuk didalamnya Komandan Koramil-18/Girimarto Kodim-0728/Wonogiri Kapten Inf Sulistyo dan 6 orang anggota Koramil-18/Girimarto.  Menurut Sekda, budidaya sengon di daerah kritis Kabupaten Wonogiri tidak hanya sekadar bertujuan untuk konservasi dan rehabilitasi DAS Bengawan Solo atau pengamanan WGM dari sedimentasi.

“Tapi juga untuk meningkatkan pendapatan petani sengon karena tanaman ini 3 hingga 4 tahun lagi sudah menghasilkan,” kata Sri Puryono.

Pihaknya berharap, karena WGM sudah merupakan aset nasional maka program sengonisasi yang dilakukan PT Hijau Lestari I bersama PT Naga Bhuana serta pihak Indonesia Eximbank tidak hanya di wilayah Girimarto. “Namun idealnya semua kecamatan di Wonogiri ditanami sengon,” imbau Sekda Jateng sembari menambahkan  PT Naga Bhuana yang sejak awal berjanji siap menampung produksi sengon petani tidak mempermainkan harga. “Misalnya, ketika nanti terjadi booming panen raya sengon harga beli dari tangan petani terus dibanting atau dibikin murah,” katanya.

Direktur BUMN PT Hijau Lestari I, Ali Rahman, menegaskan pihaknya sudah lama menjalin kerjasama dengan penduduk Wonogiri dalam hal budidaya sengon. Hari ini pihaknya menyerahkan 20.000 ribu bibit sengon,sebelumnya pihaknya sudah menyerahkan hampir satu juta batang.