Press ESC to close

Seteguk Air Kepahlawanan, Resapkan Semangat Nilai Kepahlawanan

Etos kepahlawanan dapat menjadi spirit bangkitnya sebuah bangsa. Tanpa nilai-nilai kepahlawanan, mustahil bangsa ini mampu mengatasi aneka ragam dan bertumpuk-tumpuk problem kebangsaan. Hari Pahlawan ditetapkan 10 November, namun untuk menjadi pribadi yang mewarisi etos kepahlawanan dapat kita lakukan kapan saja.

Demikian penyampaian Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Tatang Sulaiman pada acara pencanangan “Sekolah Terbuka Kepahlawanan Pangeran Diponegoro” di SMAN 3 Semarang, Jum’at (10/11/2017).

Disampaikan pula bahwa, bangsa ini sedang membutuhkan banyak pahlawan untuk mewujudkan Indonesia yang merdeka dan berdaulat, Indonesia yang adil dan demokratis, dan Indonesia yang mensejahterakan rakyat.
Lebih lanjut dijelaskan, jika kita cermati, para pahlawan itu jelas terdiri dari para patriot pejuang kebenaran, misalnya Pangeran Diponegoro, Teuku Umar, Sultan Hasanuddin, Jenderal Soedirman, RA. Kartini, Imam Bonjol, RW. Monginsidi, Kapiten Pattimura, Sultan Ageng Tirtayasa, Supriyadi, Pangeran Sambernyawa, dll. Jelas tergambar jati diri kemanusiaannya, yakni sifat-sifat insan mulia seperti jujur, adil, kasih sayang dan cinta kebenaran. Dari sinilah tumbuh semangat patriot rela berkorban dan tulus berjuang.

Agar semangat dan nilai-nilai kepahlawanan tersebut merasuk kedalam hati dan sanubari kita, Pangdam mengajak seluruh peserta yang hadir untuk Minum Air Mineral “Kepahlawanan” secara serentak sebagai simbol gerakan untuk meresapkan Semangat Nilai-nilai Kepahlawanan Pangeran Diponegoro.