Sleman 09 Mei 2018, Cinta tanah air akhir-akhir ini menjadi perbincangan yang hebat dikalangan masyarakat. Mengapa demikian? Di era globalisasi yang serba instan berakibat pada pembentukan karakter dikalangan para pemuda. Semakin kesini sikap cinta tanah air semakin memudar akibat gempuran berbagai budaya-budaya dari luar yang masuk kedalam negeri. Masyarakat merasa malu dan dianggap “Kuno” apabila menyukai budaya modern. Budaya modern lebih diunggulkan daripada budaya sendiri.
Melestarikan seni budaya lokal daerah sendiri dengan melakukan berbagai kegiatan pentas seni merupakan salah satu cara membangkitkan kembali semangat cinta tanah air. Strategi inilah yang coba dikembangkan sebagai strategi pembinaan (Binter) oleh Dandim 0732/Sleman Letkol Inf Diantoro. sebagai Komandan Satuan Teeitorial menganggap bahwa peran tersebut sangat perlu dilaksanakan, sebagai modal untuk menumbuhkan rasa dan sikap cinta tanah air.
Apresiasi dan himbauan sempat disampaikan oleh Dandim saat menghadiri kegiatan Cinta Anak dan pentas seni di sela sela kehiatan silaturahmi mantan Bupayi sleman . “Kegiatan pentas seni dengan menyajikan tema sangat modern boleh-boleh saja dilakukan tetapi lebih baik kalau mengangkat tema dengan muatan lokal/seni budaya lokal. Karena dengan mengedepankan seni budaya lokal akan mempertebal dan meningkatkan sikap untuk cinta tanah air dan menumbuhkan sikap cinta budaya Lokal .
“Arus globalisasi yang mengandung berbagai nilai dan budaya dapat melahirkan sikap pro dan kontra warga masyarakat yang berpotensi terjadinya konflik tata nilai, sehingga kami berupaya untuk menangkalnya dengan cara melakukan pembinaan disemua kalangan dan strata dalam kehidupan bermasyarakat, salah satunya dengan menampilkan pentas seni dan cinta Anak seperti sekarang ini.” jelas Dandim Sleman Letkol Inf Diantoro S.I.P.
