Press ESC to close

Taruna Akademi TNI Laksanakan Latsitarda Nusantara

Selama kurang lebih sebulan, ribuan Taruna Akademi TNI dari berbagai matra, Akmil, AAL, AAU, dan Akpol serta IPDN serta mahasiswa akan membaur ditengah-tengah masyarakat.   Hal tersebut setelah dilaksanakannya Pembukaan Latihan Integrasi Taruna Wredha Nusantara XXXV Tahun 2015 yang dibuka Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Agus Supriatna di Purwokerto, Jawa Tengah, Jumat (8/5).

Panglima TNI Jenderal TNI DR. Moeldoko dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan KASAU mengatakan, bahwa pembangunan nasional akan lebih bermakna sejauh pembangunan itu mampu mewujudkan tujuan hakiki kebudayaan. Sumber daya manusia sebagai pendukung pembangunan adalah perilaku produktif dari manusia dalam bentuk tindakan nyata, sikap dan pengetahuan yang kondusif bagi terjadinya perubahan-perubahan dari tradisi, sikap dan pikiran dalam menghadapi masa depan dan perubahan dalam arti pembaharuan.

Itulah esensi sesungguhnya dari Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara atau Latsitarda Nusantara, guna membekali para Taruna Akademi TNI dan Kepolisian, para Praja IPDN serta   Mahasiswa, sebagai calon-calon pemimpin dan generasi penerus bangsa, agar memahami makna integrasi atau kebersamaan dan makna kehidupan serta kecintaan dalam realitas kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Lebih lanjut dikatakan, para Taruna Akademi TNI dan Kepolisian, para Praja IPDN serta para mahasiswa untuk memanfaatkan kesempatan Latsitarda dengan sebaik-baiknya sehingga dapat saling mengenal dan membangun hubungan emosional, karena nantinya adalah kawan sejawat dalam membangun bangsa ini.

“Kenali masyarakat dengan sepenuh hati dan jiwa, karena disitulah kalian akan menemukan kecintaan dan hakikat kehidupan yang sebenarnya. Baktikan tenaga dan cucurkan keringat untuk kehidupan masyarakat yang lebih baik, serta hindari sikap-sikap primitif yang dapat menyakiti hati rakyat, karena disitu pula kalian akan menorehkan kenangan yang tidak pernah pupus di hati masyarakat”, jelas Panglima TNI.

Pada kesempatan terpisah, Danrem 071/Wk Kolonel Inf Edison, S.E., M.M. menyampaikan bahwa masyarakat Banyumas patut berbangga karena menjadi tuan rumah dan Desa sebagai sasaran Latsitarda Nusantara ini. Danrem 071/Wk juga mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat diwilayah Banyumas, Purbalingga dan Cilacap menyukseskan kegiatan tersebut, tidak hanya masyarakat di wilayah sebagai sasaran Latsitarda ini akan tetapi juga pemerintah daerah serta anggota TNI untuk turut menyukseskan kegiatan tersebut.

“Latsitarda dilaksanakan satu tahun sekali dengan model bergilir di tiap propinsi. Untuk tahun ini ada di wilayah Jawa Tengah, Banyumas menjadi tuan rumah. Karena kita patut berbangga dengan pelaksanaan kegiatan ini. Mari kita sukseskan kegiatan Latsitarda Nusantara XXXV ini”, ungkap Danrem 071/Wk.

Pada kesempatan yang sama, Danrem 071/Wk juga menyampaikan ucapan selamat datang kepada para taruna Akademi TNI, Akpol, IPD dan mahasiswa sebagai peserta Latsitarda.

Dijelaskan Danrem 071/Wk, kegiatan Latsitarda Nusantara XXXV ini  akan ditempat di wilayah Kab. Banyumas, Purbalingga, dan Cilacap, serta Kebumen dan Purworejo. Mereka akan diterjunkan ditengah dan membaur bersama masyarakat dengan melakukan kegiatan fisik dan non fisik.

Kegiatan ini dilaksanakan para Taruna pada tahap akhir pendidikannya dengan melakukan kegiatan integrasinya bersama masyarakat denagan sasaran fisik dan non fisik. Sasaran Fisik berupa karya bhakti membantu masyarakat, rehab rumah, jalan, tempat ibadah, membuat talud dan lain sebagainya. Sedangkan sasaran non fisik, dengan melaksanakan kegiatan sosialisasi maupun penyuluhan kepada masyarakat maupun anak sekolah tentang TNI ataupun tentang Taruna.

Latsitarda Nusantara XXXV Tahun 2015 diikuti para Taruna Akademi TNI dari Akmil 214 orang, AAL 99 orang, AAU 88 orang, Akpol 389 orang, Praja IPDN 400 orang dan mahasiswa perguruan tinggi 200 orang yang mewakili 17 Universitas.

Hadir pada kesempatan tersebut  para Gubernur Akademi diantaranya Akmil, AAL, AAU, Akpol, IPDN, Rektor,  Gubernur Jawa Tengah, para Bupati beserta Forkopimda, serta warga masyarakat.