Press ESC to close

Tingkatkan Keimanan dan Ketaqwaan dengan Mentauladani Akhlak Rasullah SAW

Tegal, Senin 18 Mei 2015 Bertempat di Masjis Soedirman Makodim 0712/Tegal dilaksanakan Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW yang diikuti oleh seluruh anggota Kodim 0712/Tegal, dan Persit KCK Cabang XXII Kodim 0712/Tegal.

Pada kesempatan tersebut Perwira Penghubung Mayor Czi Fessel SH yang mewakili Komandan Kodim 0712/Tegal menyampaikan bahwa dengan peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW ini, diharapkan kita dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan dengan mentauladani Akhlak Rasulullah SAW sebagai Landasan Moral dan Etika dalam Pelaksanaan Tugas Prajurit.

Kegiatan peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW ini disampaikan oleh penceramah Ust Hadi Amrozi dari Sidakaton Kecamatan Dukuhturi Kabupaten Tegal, menyampaikan di bulan ini juga, sebagian kaum muslimin memperingati satu peristiwa yang sangat luar biasa, peristiwa perjalanan Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam dari Makkah ke Baitul Maqdis, kemudian ke sidratul muntaha menghadap Pencipta alam semesta dan Pemeliharanya. Itulah peristiwa Isra’ dan Mi’raj.

Peristiwa ini tidak akan dilupakan kaum muslimin, karena perintah sholat lima waktu sehari semalam diberikan oleh Allah pada saat Isra’ dan Mi’raj. Tiang agama ini tidak akan lepas dari peristiwa Isra’ dan Mi’raj Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam .

Peristiwa isra’ merupakan keutamaan beliau Shallallahu’alaihi Wasallam yang besar, namun demikian, tidak ada perintah mengkhususkan (mengistimewakan) malam tersebut dan tempat kejadian tersebut dengan melakukan satu ibadah syar’i.

Bahkan gua Hiro’ yang merupakan tempat turun wahyu pertama kali dan merupakan tempat pilihan Beliau Shallallahu’alaihi Wasallam sebelum diutus menjadi Nabi, tidak pernah sengaja di kunjungi oleh beliau Shallallahu’alaihi Wasallam ataupun salah seorang sahabatnya selama berada diMakkah.

Tidak pula mengkhususkan (mengistimewakan) hari turunnya wahyu dengan satu ibadah tertentu atau yang lainnya. Tidak pula mengkhususkan tempat pertama kali turun wahyu dengan sesuatu.

Maka barang siapa mengkhususkan (mengistimewakan) tempat-tempat dan waktu-waktu yang diinginkan dengan melakukan satu ibadah tertentu karena termotivasi oleh peristiwa diatas atau yang sejenisnya, maka dia sama dengan ahli kitab yang telah menjadikan hari kelahiran Isa ‘Aalaihissalam sebagai musim dan ibadah seperti hari natal dan lain sebagainya”

“Mari kita maknai nilai Isra Miraj sebagai implementasi revolusi mental dan karakter bangsa utamanya dalam memantapkan karakter bangsa kita sebagai bangsa yang memiliki potensi, talenta individual yang kuat daya pikiran dan intelektualnya serta miliki jiwa mandiri dan spirit untuk berdikari,” Ucap Mayor Czi Fessel SH