Press ESC to close

TNI Dan Polri Bersinergi Tanggulangi Aksi Terorisme

Sebanyak 15 simpatisan teroris menyusup pembesuk tahanan ke Lapas Nusakambangan melawan petugas Lapas dan membebaskan tokoh teroris dari ruangan besuk. Lapas melaksanakan prosedur tetap pengamanan tutup pintu Lapas. TNI Polri melaksanakan lawanan dan menangkap tokoh teroris dengan mengirim 1 SSY Yonif 405 dan Brimob sebagai Tim penutup melalui darat serta 1 Tim Gultor dan Densus 88 Polri dengan helikopter menghancurkan pintu lapas bebaskan sandra. Skenario ini sebagai puncak latihan bersama TNI dan Polri bersinergi dalam penanggulangan aksi terorisme, yang dilaksanakan di lapangan Yonif 405/Surya Kusuma, Wangon, Banyumas (8/5).

Latihan bersama yang diselenggarakan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) dibuka Deputi Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Irjen Pol Drs Arief Dharmawan SH MH dan berlangsung selama 4 hari.

Pada upacara pembukaan, Irjen Pol Drs Arief Dharmawan SH., MH, mengatakan, aksi terorisme masih menjadi perhatian serius bagi bangsa dan negera Indonesia. Bahkan termasuk bahaya laten yang bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Untuk itu, TNI-Polri harus bersinergi dalam menanggulangi aksi terorisme. Latihan yang melibatkan 137 personel TNI-Polri ini sangat penting untuk meningkatkan soliditas dan kekompakan ketika menghadapi teroris.

Materi yang dilatihkan diantaranya pengetahuan tentang terorisme, manajemen system operasi agar berjalan lancar dan terakhir pelatihan prakek langsung di Pasir Putih, Nusakambangan, Kabupaten Cilacap. Ia berharap di Banyumas aman dari aksi terorisme.

Hadir pada upacara pembukaan pelatihan penanggulangan terorisme TNI-Polri antara lain Sestama BNPT Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir, Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Edison S.Ip, Dandim 0701/Banyumas Letkol Inf M Asep Apandi S.Ip, Dandim 0702/Cilacap Letkol Inf Agung, Kapolres Banyumas AKBP Dwiyono SIK, Kalapas Batu Nasakambangan Sitinjak SH, dan Pengasuh Ponpes Al-Fallah Jatilawang, Banyumas, KH Achmad Sobri.