Jepara – Hari Kesaktian pancasila adalah hari dimana Negara Indonesia terselamatkan dari pemberontakan yang dilakukan oleh kalangan Partai Komunis Indonesia (PKI). Peristiwa gerakan 30 September 1965 oleh PKI menyebabkan jatuhnya korban dari kalangan militer. Tokoh- tokoh tersebut ditetapkan sebagai pahlawan revolusi Indonesia pada 5 Oktober 1965 dan pada perkembangannya pemerintah RI menetapkan tokoh-tokoh tersebut sebagai pahlawan nasional pada tahun 2009. Para pahlawan tersebut diantaranya adalah: Brigadir Polisi Karel Susult Tubun, Letnan Jenderal A. Yani, Mayjen R. Suprapto, Mayjen S. Parman, Letnan Satu Pire Andreas Tendean, Brigjen D.I. Panjaitan, Brigjen Sutoyo, dan Mayjen Haryono.
Bertempat di lapangan Alun-alun kota Jepara dilaksanakan Upacara memperingati Hari Kesaktian Pancasila tahun 2018 yang di ikuti sekitar 600 orang, Senin (01/10/2018).
Bertindak sebagai inspektur upacara Bupati Jepara H Ahmad Marzuqi SE, sebagai Komandan upacara Danramil 02/Kedung Kapten Inf Sumidi, Perwira upacara Pasipersdim 0719/Jepara Kapten Inf Suyoto, pembaca ikrar Dan Unit Intel Dim 0719/Jepara Letda Inf Edi Sulistyono SH, pembaca UUD 1945 Serda Budi Babinsa Koramil 03/Batealit. Dengan peserta upacara 1 SSK gabungan TNI Polri, 1 SSK gabungan Polsus, 2 SSK Korpri, 1 SSK Keki, SSK PGRI, SST ormas (Banser, Kokam, SAR) , SSK pelajar SLTA SLTP, SSK pramuka SLTA SLTP.
Hadir dalam upacara sebagai berikut Bupati Jepara H Ahmad Marzuqi SE beserta Ibu, Dandim 0719/Jepara Letkol Czi Fachrudi Hidayat ST beserta Ibu, Kapolres Jepara AKBP Yudianto Adi Nugroho SIK beserta Ibu, Wakil Bupati Jepara H Dian Kristiandi S Sos beserta Ibu, Ketua DPRD Jepara Drs H Junarso, Sekda Jepara Ir Sholih MM beserta Ibu, Kepala Pengadilan Agama Jepara/diwakili, Kepala Kejaksaan Negeri Jepara/diwakili, Ketua Pengadilan Negeri Jepara dan Tamu undangan lainnya.
Setelah pelaksanaan upacara dilanjutkan dengan melihat Foto Pahlawan Revolusi yang dipajang di tengah lapangan. Di harapkan dengan Upacara Hari kesaktian Pancasila dapat mengenang para pahlawan revolusi yang telah gugur dalam menjaga idiologi Pancasila dari kekejaman PKI.
