Press ESC to close

Pangdam IV : Kyai Dan Santri Berperan Besar Dalam Perjuangan Kemerdekaan

Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto, S.Sos., M.Si., menyampaikan bahwa peran kyai dan santri dalam memperjuangkan kemerdekaan sangat besar, sehingga diharapkan dari sejarah akan semakin menumbuhkan kebersamaan baik antara santri, rakyat dan TNI.

Dari peristiwa sejarah membuktikan bahwa kebersamaan yang terjalin akan mewujudkan kemanunggalan TNI-Rakyat dan memiliki kekuatan yang luar biasa yang dapat mengalahkan kekuatan apapun.

Hal tersebut disampaikan Pangdam saat silaturahmi ke tokoh agama KH. Maimun Zubair sekaligus pimpinan pondok pesantren Al Anwar Rembang (9/1/2018).

Dalam kunjungan ini, Pangdam didampingi Danrem 073/Mkt, para Asisten Kasdam IV/Diponegoro serta para Kabalakdam IV/Diponegoro.

Lebih lanjut, Pangdam mengingatkan peran santri juga sangat besar saat mempertahankan NKRI dari serangan penjajah. Mereka ikut berperang demi mengusir penjajah.

“Yang berhasil mengusir dan menghancurkan penjajah ialah kyai dan santri bukan TNI”, ungkap Pangdam.

Mayjen TNI Wuryanto, S.Sos., M.Si. menyampaikan sengaja datang ke pesantren Al Anwar Rembang selain silaturahim juga memperkenalkan diri sebagai pejabat baru sebagai Pangdam IV/Diponegoro.

Sementara KH. Maimun Zubair mengucapkan terima kasih atas kunjungan Pangdam beserta rombongan ke pondok pesantren Al Anwar.
KH. Maimun Zubair mengajak kepada seluruh santri dan masyarakat luas untuk menghormati keberagaman dengan tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Hal tersebut dapat dijaga dengan memegang teguh 4 pilar yang meliputi Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.

Disampaikan, 4 Pilar Kebangsaan merupakan suatu pondasi bagi bangsa Indonesia, karena tanpa adanya keempat pondasi tersebut bangsa Indonesia akan terpecah-belah.

“Bangsa Indonesia berbeda-beda tetapi tetap satu. Sehingga kita harus tetap menghormati keberagaman”, ungkap KH. Maimun Zubair.

KH. Maimun Zubair mengungkapkan bahwa cermin bangsa Indonesia adalah Jawa Tengah maka diharapkan dengan masyarakat yang tetap menjaga kerukunan akan terwujud bangsa Indonesia yang damai.