Sebanyak 350 Prajurit Yonif 405/Surya Kusuma melaksanakan upacara pemberangkatan tugas operasi sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-Malaysia di wilayah Kalimantan Timur, yang berlangsung di Dermaga Tanjung Emas, Semarang (Senin, 11/8). Bertindak sebagai irup Gubernur Jateng Bapak Ganjar Pranowo.
Hadir pada upacara pemberangkatan, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Sunindyo, Kapolda Jateng Irjen Pol Drs. Noer Ali, Danlanal, para pejabat TNI dan Polri, para pejabat jajaran Kodam IV/Diponegoro, serta Ibu Ketua beserta segenap pengurus Persit Kartika Chandra Kirana PD IV/Diponegoro.
Rencananya para Prajurit Yonif 405/SK akan melaksanakan tugas pengamanan selama 9 bulan. Gubernur Jateng saat membacakan amanat Pangdam IV/Diponegoro mengatakan, tugas operasi yang dilaksanakan Yonif 405/SK merupakan kehormatan dan kepercayaan Pimpinan TNI dan negara.
“Jaga kekompakan, loyaliatas dan disiplin prajurit agar dapat melaksanakan tugas dengan baik, selamat, aman, dan berhasil. Karena kalian berangkat sebagai satu satuan tugas yang membawa nama baik Kodam IV/Diponegoro”, tegasnya.
Lebih lanjut dijelaskan, para Prajurit harus benar-benar memahami situasi dan kondisi wilayah perbatasan RI-Malaysia. Hal ini mengingat, banyak permasalahan yang menonjol dan perlu diwaspadai di wilayah perbatasan diantaranya pelintas batas secara illegal, penyelundupan narkoba, illegal logging dan kerawanan terhadap kemungkinan pemindahan patok batas negara.
Disisi lain, selama di wilayah penugasan diharapkan dapat melaksanakan pembinaan teritorial untuk merebut hati dan pikiran rakyat.
