Press ESC to close

Anggota Koramil Dukun Bantu Petani Jagung

Dukun- Babinsa Sewukan Koramil 15 Dukun Serda Sumarno melaksanakan pendampingan kepada para petani tidak hanya tanaman padi saja namun tanaman jagung milik Kamdi (52) juga tidak luput dari perhatiannya kerena termasuk dalam komoditas upaya kusus swasembada pangan Nasional, Jum’at (27/5).

Seperti beberapa waktu yang lalu dilaksanakan pendampingan penyiangan gulma yang mengganggu tanaman jagung milik Bapak Kamdani, kiprah yang di laksanakan oleh Babinsa ini perlu dicontoh karena kehadirannya selain karena perintah juga karena kedekatannya terhadap petani.

Untuk menghasilkan tanaman jagung yang subur dan menghasilkan buah yang super, lahan tanam atau kebun harus digemburkan terlebih dahulu. Penggemburan dapat dilakukan dengan cangkul atau bajak. Setelah itu dapat dibari dengan pupuk kandang atau kompos.

Kompos yang ditabur secukupnya saja jangan terlalu berlebihan, karena apabila kompos terlalu banyak yang ditabur dapat memicu jamur sehingga akan mengganggu tumbuh kembangnya tanaman jagung hingga menyebabkan kematian tanaman.

Penanaman jagung dilakukan dengan membuat lubang-lubang menggunakan tajuk atau tugal (kayu yang diruncingkan salah satu ujungnya). Penanaman dilakukan dengan ukuran 70cm x 20 cm, 70cm adalah jarak antar baris dan 20cm jarak antar tanaman jagung.

Kedalaman lubang sekitar 3-5 cm, masukkan bibit 1-2 biji setiap lubang. dan tutup dengan menggunakan Tanah di sekitar lubang. Penutupan dapat dilakukan dengan menginjak Tanah yang ada disekitar lubang. Hal ini bertujuan agar bibit tidak dimakan semut atau burung.

Jika Tanah penutup merupakan bongkahan dan keras, sebaiknya diambil kembali. Karena akan mempengaruhi pertumbuhan bibit, tunas bibit jagung tidak tumbuh dengan sempurna.

“Saya sangat merasa senang dan mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan Babinsa karena sangat membantu petani dalam mengolah dan menanam padi maupun jagung” Ujar Kamdani.(HOMBING)