MAGELANG-Gerakan mahasiswa jangan mudah ditumpangi oleh kepentingan dari kelompok tertentu yang hanya ingin mengambil keuntungan sesaat. Dengan keilmuan yang dimiliki mahasiswa diharapkan mampu mengantisipasinya.
Hal itu diungkapkan oleh Gubernur Akademi Militer Mayjen INI Sumardi saat memberikan materi kuliah urnum wawasan kebangsaan dengan tema Proxy War di Auditorium Kampus I UMM, Rabu (21/1). “Proxy war adalah cara melakukan perlawanan dengan menggunakan pihak lain seperti demo, black campaign, serta bentuk agitasi lainnya,” kata dia dihadapan ratusan mahasiswa UMM.
Menurutnya, aksi demo paling mudah ditunggangi oleh kepentingan-kepentingan lain. “Sebagai mahasiswa saya tentu berharap hal ini jangan sampai terjadi,” ungkapnya. Kepala Biro Akademik UMM Uky Yudhatama mengatakan, kuliah umum diikuti oleh mahasiswa UMM dari 6 fakultas dan 16 program studi. Tujuan untuk meningkatkan wawasan kebangsaan serta pemahaman tentang Proxy War di kalangan mahasiswa. Selain itu juga untuk menjalin kerjasama antara UMM dan Akademi Militer di bidang akadernik. (vie/ton) I
