Press ESC to close

Sosialisasi Giat Irigasi Dukung Tanaman Pangan

Bertempat di Aula Pendopo Kabupaten Batang dilaksanakan rapat sosialisasi bantuan pemerintah “ kegiatan pengembangan jaringan irigasi tersier (Irit) dan irigasi perpompaan/perpipaan, kegiatan sarana dan  prasarana pertanian “, yang di selenggarakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Batang, Senin (30/05/2016).

Hadir dalam kegiatan rapat sosialisasi antara lain Dandim 0736/Batang Letkol Inf Fajar Ali Nugraha, S.Sos, Kadispertanak Kabupaten Batang Ir. Migayani Thamrin, Sekda Kabupaten Batang, Kepala BP2KP (Bapeluh) Drs, Ripyono, Kepala BMSDA (Bina Marga dan Sumber Daya Air) Ir. Ketut Mariadji, P3a (Perkumpulan Petani Pemakai Air) serta UPKK (Unit Pengelola Keuangan dan Kegiatan).

Dalam kesempatan tersebut Sekda Kabupaten Batang mengatakan bahwa pemerintah sudah memberikan bantuan (pengembangan jaringan irigasi, sarana serta prasarana pertanian) dan seyogyanya para petani harus meningkatkan etos kerjanya, dan yang menjadi problem sekarang adalah masalah irigasi karena sekarang irigasi merupakan problem krisis air yang disebabkan oleh banyaknya pertumbuhan penduduk dan alih fungsi lahan, dan yang tidak kalah pentingnya adalah bahwa generasi muda sudah tidak tertarik lagi bergerak di bidang pertanian sehingga diprediksi 10 tahun kedepan sudah tidak ada lagi generasi penerus sebagai petani.

Kadispertan Kabupaten Batang Migayani Thamrin menjelaskan, untuk rehabilitasi jaringan irigasi (JI) total pagunya mencapai Rp. 3,2 milliar, dana ini mencakup perbaikan JI tersier yang mengairi liasan sawah hingga 2.000 hektar yang tersebart di 23 desa, sementara irigasi perpompaan dianggarkan sebesar Rp. 640 juta untuk pengembangan 8 unit jaringan di 8 desa.   Adapun sasaran penerimaan bantuan ini adalah kelompok tani atau gabungan kelompok tani yang telah mempunyai UPKK (Unit Pengelola Keuangan dan Kegiatan) yang tersebar di 31 desa di Kabupaten Batang, dan diharapkan kegiatan irigasi ini bisa bermanfaat dalam tiga rantai yang saling berkaitan yakni penambahan indeks pertanaman/intensitas pertanaman (IP), peningkatan produksi serta peningkatan pendapatan petani, sehingga kesejahteraan mereka meningkat.

Dandim mengajak kepada para petani dan PPL serta para Babinsa untuk selalu bekerjasama melaksanakan kegiatan pertanian dalam rangka mendukung dan mensukseskan program pemerintah yaitu peningkatan swasembada pangan nasional, dan Dandim juga berharap jangan sampai petani-petani kita (Indonesia) kalah dengan petani asing.