BANTUL – Komandan Kodim (Dandim) 0729/Bantul, Letkol Kav Tumadi, S.Sos mengatakan pemuda memiliki peranan penting dan luar biasa bagi perjalanan bangsa yakni sebagai ujung tombak perubahan. Hal itu telah dibuktikan pemuda sejak jaman kemerdekaan hingga saat ini.
Pemuda sebagai tonggak lahirnya kesadaran “berbangsa”. Dimana peran itu bisa dilihat sejak pemuda membuat “Komunike Politik Kebangsaan” pada tanggal 28 Oktober 1928 yakni : “Satu Tumpah Darah, Satu Bangsa dan Satu Bahasa”.
Demikian dikatakan Dandim 0729/Bantul saat menghadiri Hari Ulang Tahun HUT ke XXXV Resimen Mahasiswa (Menwa) Universitas PGRI Yogyakarta (UPY) beberapa hari lalu.
“Kita sebagai generasi penerus, kiranya perlu merenung dengan jiwa dan semangat kebangsaan serta keinginan bersatu yang tinggi. Sudah bukan menjadi rahasia umum, kalau kebangkitan atau kemerosotan suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh semangat pemuda-pemudinya,” kata Dandim.
Ada banyak sejarah yang membuktikan kalau kekuatan para pemuda yang bersatu padu dapat menggulingkan kekuasaan yang sangat kokoh sekalipun
“Sekarang Indonesia sudah merdeka. Sebagai pemuda kita merupakan aset yang paling besar sebagai penerus bangsa. Di tangan kita-kita inilah Indonesia akan kita bawa mundur atau maju,” katanya. Baik atau buruknya tergantung perilaku para generasi mudanya.
Jika pemuda sudah memiliki karakter yang kuat dan bersahaja, nantinya ketika tampuk kekuasaan dipegang oleh para pemuda, maka kekuasaan akan dijalankan dengan penuh kebaikan dan manfaat bagi sesamanya.
Namun, jika pemuda sudah tidak memiliki sikap yang kurang baik, nantinya ketika menjadi pemimpin akan menjadi pemimpin yang kurang baik pula. Untuk itu diperlukan penanaman dan pembangunan kembali semangat nasionalisme (Nation Building).
